Rabu, 31 Oktober 2012

Penggunaan Tanda Baca


Penggunaan Tanda Baca Dalam Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar atau EYD

Tanda baca sangat penting dalam menuliskan suatu kalimat, karena dapat memberikan kemudahan dalam memahai suatu kalimat, agar mudah dipahami maksud dari kalimat yang kita baca. Untuk itu disini akan dijelaskan sedikit tentang penggunaan tanda baca.

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:

  1. Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
Contoh:  Dia tinggal di kota Depok.  , untuk gelar    Dr. andi, M. A.

  1. Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh:  andi membeli kertas, pensil, dan penghapus.

  1. Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
Contoh: Dia tidak memiliki KTP(kartu tanda penduduk), karena umurnya belum memenuhi syarat.

  1. Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Contoh: Dia adalah salah satu murid terpandai  ‘paling pandai’ dikelas.

  1. Tanda ("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Contoh: Ayah berkata, “Dia berangkat besok sore”.

  1. Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh:  Merdeka!

  1. Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
Contoh: Kapan Dia pergi ?

  1. Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
Contoh: Anak-anak itu bermain layang-layang.

  1. Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
Contoh: Hanya Ada dua pilihan untuk dia : menang atau kalah.

Beberapa contoh penggunaan tanda baca diatas hanya sebagian saja dari fungsi atau penggunaan tanda baca. Dalam mempelajari Tenggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, banyak sekali kegunaan dari tanda baca diatas tergantung dari kondisi atau untuk apa kalimat yang kita gunakan. Hal itu dapat mempengaruhi kalimat yang digunakan beserta tanda bacanya, untuk mempermudah kalimat dapat dimengerti.

Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_baca (1/11/2012, (9.20)).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar