Sabtu, 29 Desember 2012

Fenomena Sosial Tentang Banjir


Abstrak
Banjir adalah sebuah fenomena alam yang sering terjadi disekitar kita atau dilingkungan masyarakat dan dapat disebut juga fenomena sosial yang sering terjadi disekitar kita.
Banjir itu sendri adalah sebuah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam suatu daratan. Hal-hal yang menyebabkan banjir yaitu :
  1. Faktor manusia
-          Penebangan hutan, Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar, terutama penghijauan atau penanaman pohon kembali, tidak adanya resapan air, membuang sampah sembarangan, dan masih banyak lagi hal lainnya.
  1. Faktor Alam
-          Hujan lebat, meluapnya air sungai, danau, dan gampa bumi yang terjadi dilaut dan menyebabkan air laut meluap ke daratan.
Cara mencegah atau mengatasi banjir
  1. Menjaga lingkungan sekitar dengan cara membuang sampah tidak sembarangan, menjaga kebersihan sungai, menanam pohon untuk membantu resapan air.
  2. Membersihkan sungai ,danau dan juga area disekitar sungai atau danau.
  3. Membuat bendungan air untuk menampung sementara air.
  4. Membuat resapan air semaksimal mungkin disekitar kita.

Banjir

Pengartian banjir
Banjir adalah sebuah fenomena alam yang sering terjadi disekitar kita atau dilingkungan masyarakat karena  terendamnya daratan akibat meluapnya volume air pada saat tertentu dan dapat disebut juga fenomena sosial yang sering terjadi disekitar kita.
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.  Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.

Banjir di Indonesia menurut para ahli hidrologi dibagi menjadi  3 (tiga), yaitu :

  1.  Karena sungainya meluap, biasanya terjadi akibat dari sungai tidak mampu lagi menampung aliran air yang ada disungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas. Kalau sudah begini, airnya itu akan mencari tempat lain, tempat itu ada dikanan kiri sungai yang biasanya merupakan daerah dataran banjir,luapan air ini bisa juga terjadi akibat kiriman, bila curah hujan tinggi di hulu sungai dan sistem DAS dari sungai itu rusak maka luapan airnya akan terjadi di hilir sungai.

  1.  Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan ditempat itu dan meluap juga ditempat itu. Pada saat curah hujan tinggi dilokasi setempat dimana kondisi tanah dilokasi itu sulit dalam melakukan penyerapan air (bisa karena padat, bisa juga karena kondisinya lembab,dan bisa juga karena daerah resapan airnya tinggal dikit) maka kemungkinan terjadinya banjir lokal akan sangat tinggi sekali.

  1.  Banjir akibat pasang surut air laut. Saat air pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat, otomatis aliran air di bagian muara sungai akan lebih lambat dibandingkan bila saat laut surut. Selain melambat, bila aliran air sungai sudah melebihi kapasitasnya (ditempat yang datar atau cekungan) maka air itupun akan menyebar kesegala arah dan terjadilah banjir.

Faktor-faktor penyebab banjir adalah sebagai berikut :
  1. Faktor manusia
Penebangan pohon yang dilakukan banyak orang secara illegal menyebabkan berkurangnya resapan air sehingga dapat menyebabkan volume air yang mengalir kesungai atau dataran lebih rendah bertambah karena tidak ada lagi pohon yang meresap air.
Ketidak perdulian manusia juga sangat mempengaruhi fenomena banjir yang terjadi disekitar kita. Contohnya, “Pencemaran sungai menjadi salah satu faktor penyebab bencana banjir yang kerap terjadi di Jakarta. Hal itu disebabkan oleh sampah yang menumpuk dan kemudian menyumbat aliran sungai”( Penulis : Riana Afifah | Jumat, 13 Mei 2011 | 15:33 WIB (megapolitan.kompas.com)( Editor : Hertanto Soebijoto)).
  1. Faktor alam
Hujan lebat dapat menyebabkan banjir dan dapat membuat volume air sungai atau danau bertambah dan menyebabkan banjir disekitar wilayah tersebut. Contohnya, “Banjir Jakarta 2007 adalah bencana banjir yang menghantam Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Februari 2007 malam hari. Selain sistem drainase yang buruk, banjir berawal dari hujan lebat yang berlangsung sejak sore hari tanggal 1 Februari hingga keesokan harinya tanggal 2 Februari, ditambah banyaknya volume air 13 sungai yang melintasi Jakarta yang berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur, dan air laut yang sedang pasang, mengakibatkan hampir 60% wilayah DKI Jakarta terendam banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir.
Pantauan di 11 pos pengamatan hujan milik Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menunjukkan, hujan yang terjadi pada Jumat, 2 Februari, malam lalu mencapai rata-rata 235 mm, bahkan tertinggi di stasiun pengamat Pondok Betung mencapai 340 mm. Hujan rata-rata di Jakarta yang mencapai 235 mm itu sebanding dengan periode ulang hujan 100 tahun dengan probabilitas kejadiannya 20 persen.”( http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_Jakarta_2007).

Cara mencegah dan mengatasi banjir
  1. Menjaga lingkungan sekitar dengan cara membuang sampah tidak sembarangan, menjaga kebersihan sungai, menanam pohon untuk membantu resapan air.
Dalam mengatasi atau mencegah banjir dapt dilakukan dengan cara menjaja lingkungan sekitar tempat kita tinggal dengan cara tidak membuang smaph sembarangan, menjaga sungai dan tidak mencemari’a dengan membuang sampah sembarangan, menjaga sekitar aliran sungai, menanam pohon sebagai saranan yang membantu untuk meresap air hujan.
  1. Membersihkan sungai ,danau dan juga area disekitar sungai atau danau.
Dengan membersihkan sungai maka kedalaman air tidak menjadi berkurang dan tidak akan menyebabkan volume air menjadi meningkat.
  1. Membuat bendungan air untuk menampung sementara air.
Dengan membuat bendungan maka air hujan yang melewati aliran sungai dapat ditampung sementara agar tidak membuat volume air yang melewati sungai bertambah secara derastis. Dengan bandungan yang dibuat maka volume air yang melewati sungai dapat diatur agar tidak manyevbabkan abnjir.
  1. Membuat resapan air semaksimal mungkin disekitar kita.
Membuat resapan air didaerah yang sering terjadi banjir dapat mengurangi volume air yang merendam wilayah tersebut dan bahkan jika resapan air yang dibuat sangan bagus atau tepat maka akan mengurangi resiko terjadinya banjir karena air akan diserap atau ditampung dalam resapan air tersebut dan tidak akan menyebabkan banjir.


Daftar Pustaka : 
 Bustanul Maulana(2010).Banjir(online).Tersedia: http://maulanabustanul.blogspot.com/2010/03/banjir.html (29Desember 2012).
 Riana Afifiah(penulis), Hertanto soebijoto(Editor).Buang Sampah Di Sungai Denda Rp. 20 juta(online).Tersedia: http://megapolitan.kompas.com/read/2011/05/13/1533550/.Buang.Sampah.di.Sungai.Denda.Rp.20.Juta?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=Banjir%20Jakarta

Sumber : Diambil dari sumber 29 Desember 2012,(10.30).
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
Baca Selengkapnya..

Jumat, 07 Desember 2012

Kutipan, Abstrak, dan Daftar Pustaka


KUTIPAN
Kuitpan secara sederhana dapat diartikan , sebagai suatu kalimat yang dituliskan untuk memberikan ide, gagasan atau pendapat dari suatu tulisan atau sumberlain(laporan, majalah, buku, internet, dan lainnya).
Beberapa fungsi Kutipan, yaitu :
  1. Memberikan penjelasan suatu uraian
  2. Sebagai bahan untuk menguatkan pendapat
  3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana
  4. Menunjukan kecermatan yang lebih akurat
  5. Menunjukan kualitas ilmiah yang lebih tinggi
 Dalam mengkutip suatu kalimat ada caraatau perinsip yang harus kita tahu. Cara atau perinsip itu adalah sebagai berikut :
  1. Apa bila saat itu mengkutip suatu kalimat dan dikalimat tersebut terdapat ejaan atau kata yang salah, maka kita tidak harus membetulkannya karena . kita sebagai pengkutip tidak diperbolehkan untuk mengganti kalimat orang lain.
  2. Dalam suatu kutipan kita diperbolehkan untuk menghilangkan beberapa bagian selama bagian yang kita hilangkan itu tidak mengakibatkan arti atau makna yang terkandung didalamnya.
Caranya :
·         Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
·         Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).

Pada umumnya kutipan terdiri dari 2 jenis, yaitu:
  1. Kutipan Langsung  : Kutipan yang diambil sama seperti aslinya tanpa ada perubahan sama sekali dan jika ada kesalahan maka pengutip tidak bertanggung jawab  atas kesalahan tersebut, tetapi pengutip boleh menyesuaikan dengan ejaan yang benar jika terdapat kesalahan dengan memberikan tanda-tanda tertantu. Contohnya huruf miring dengan kutip, garis bawah  dan kurung siku.
  2. Kutipan tidak langsung : Kutipan ini ditulis berdasarkan ringkasan yang telah dibuat dari kutipan aslinya tetapi masih memiliki maksud atau arti yang sama dari kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan tuilisan yang dibuat pengutip dan tidak perlu memberikan tanda petik, dan penyebutan sumber datap dengan menggunakan catatan kaki.

ABSTRAK  
Abstrak adalah suatu bentuk ringkasan  dari suatu tulisan yang menjelaskan secara singkat mengenai tulisan tersebut atau dengan abstrak ini para pembaca akan mengetahui gambaran umum tentang tulisan yang dibuat oleh penulis. Didalam sebuah abstrak yang baik terdapat komponen-komponen didalamnya dan dengan urutan yang sesuai, agar dapat dimengerti dengan mudah oleh para pembaca.
Beberapa komponen dalam menulis abstraksi, yaitu:
  1. Kalimat yang digunakan sederhana
  2. Menghidari singkatan dan kalimat istilah yang tidak umum digunakan karean akan sulit dimengerti pembaca
  3. Panjang kata yang digunakan untuk abstrak harus diperhatikan , contohnya untuk penulisan ilmiah biasanya sekitar 150 kata.
Selain komponen diatas, dalam menulis abstrak kita juga harus menperhatikan beberapa hal, yaitu:
  1. Abstrak harus dapat menyampaikan seluruh isi dari materi tulisan
  2. Abstrak sebisa mungkin harus dapat memberikan kesan atau pesan yang bagus dan baik  agar pembaca merasa tertarik
  3. Abstrak harus dapat membuat pembaca mengerti tentang hal yang kita sampaikan atau kita tulis dalam abstraksi.
Abstraksi juga terbagi bagi menjadi beberapa jenis. Dan jenis-jenis abstrak itu adalah Abstraksi Indikatif dan informatif
Abstraksi Indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraiannya secara singkat padat dan jelas mengenai masalah dalam tulisannya , agar pembaca dapat memberikan penilaian yang sesuai terhadap karya tulis atau tulisan tersebut, maka pembaca dapat berfikir perlu atau tidaknya membaca tulisan asli.
Abstraks informative adalah abstrak yang menuliskan  keseluruhan tulisannya dalam bentuk yang singkat  tetapi benar-benar memberikan atau menyampaikan tulisan yang dia buat, yang disajikan dalam abstraksi informative biasanya berisi judul, penulis, instuisi, tujuan, metode,analisis laporan, hasil penelitian, dan kesimpulan.
Berdasarkan penyusunannya abstrak terbasi menjadi 2, yaitu:
Author Prepared Abstrct adalah abstrak yang disusun dan disiapakan oleh penulis abstrak itu sendiri.
Subject Expert Abstract adalah Abstrak yang disusun oleh seseornag yang bekerja atau memiliki profesi sebagai penulis abstrak.


DAFTAR PUSTAKA
Sebelum membahas pengertian dari daftar pustaka, saya akan memberikan penjelasan sedikit mengenai pengertian daftar. Daftar adalah sebuah catatan yang terdiri dari sejuamlah nama atau hal-hal lain yang disusun berdasarkan deret atau urutan tertantu.
Sedangkan daftar pustaka menurut  KBBI (Kamus Besar  Bahasa Indonesia) merupakan daftar yang terdiri dari judul buku, nama pengarang, penebit, tanggal dan lainnya,dan daftar pustaka ini biasanya ditempatkan pada bagian akhir dari sebuah laporan atau karya tulis lain.
 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan pengertian daftar pustaka adalah Kalimat yang dituliskan mengenai sumber data atau bahan materi yang kita tuliskan. Dan yang dapa dituliskan itu berupa nama penulis, judul, dan lainnya.
Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan penjelasan mengenai sumber data atau informasi yang kita dapatkan, baik itu dari internet, buku, majalah, hasil penelitian dan lainnya. Agar kita dapat memberikan penjelasan bahwa tulisan yang kita buat itu berdasarkan dari sumber-sumber yang kita sebutkan didaftar pustaka.

Secara umum tatacara menulis daftar pustaka adalah sebagai berikut:
Nama penulis. Tahun. Judul buku. Kota. Penerbit.

Contoh menuliskan daftar pustaka :
  1. Dari  Buku atau  majalah
Ahmadi. 1990. Belajar singkat. Depok:Terbit Terus.
Jika menggunakan nama asing biasanya dibalik cara penulisannya, contoh:  Jhon van
Van, Jhon.2003.Technology simple.West:Universal Simple.
  1. Dari Internet
Ahmadi, N.(2002).Singkatan kalimat(online).Tersedia: Http://jenis2klmt.blogg.com/2002/11/singkatan-kalimat.html. (12  april 2007).
  1. Dari jurnal penelitian
Ahmadi.2008.Meningkatkan karya tulis pelajar smp.(Jurusan Bahasa Nomor 06 Volume 1 Thaun II).Depok:Balai Bahasa jawa.


Sumber:   Di ambail dari sumber (07 Desember 2012, Sekitar jam 14 .30 WIB).

Baca Selengkapnya..