Selasa, 03 Desember 2013

Dampak Positif Dan Negatif Dari Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Berikut ini beberapa penjelasan singkat tentang jenis media sosial 

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lainnya.

Layanan jejaring sosial adalah layanan dalam jaringan, platform, atau situs yang bertujuan memfasilitasi pembangunan jaringan sosial atau hubungan sosial di antara orang-orang yang memiliki ketertarikan, aktivitas, latar belakang, atau hubungan dunia nyata yang sama. Suatu layanan jejaring sosial terdiri dari perwakilan masing-masing pengguna (biasanya berupa profil), hubungan sosialnya, dan berbagai layanan tambahan. Kebanyakan layanan ini berbasis web dan penggunanya berinteraksi melalui Internet, seperti surat elektronik dan pesan instan. Layanan komunitas dalam jaringan kadang dianggap sebagai layanan jejaring sosial, meski dalam artian yang lebih luas layanan jejaring sosial bersifat terpusat pada individu, sementara layanan komunitas daring bersifat terpusat pada grup. Situs-situs jejaring sosial memungkinkan pengguna berbagi ide, aktivitas, acara, dan ketertarikan di dalam jaringan individunya masing-masing.

Blogs and microblogs atau  blog dan mikroblog merupakan aplikasi yang dapat membantu penggunanya untuk tetap posting mengenai pernyataan apapun sampai seseorang mengerti. Blog sendiri ialah sebuah website yang menyampaikan mengenai penulis atau kelompok penulis baik itu sebuah opini, pengalaman, atau kegiatan sehari-hari. Sebuah blog dapat berisikan teks, gambar, dan bahkan video. Media sosial blogs and microblosini seperti Twitter, yang dimana menjadi contoh media sosial yang sempurna dan banyak yang mempergunakannya. Apabila melihat kenyataannya, blogs and microblogs kebanyakan digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan sebuah produk atau para selebritis yang selalu update mengenai kegiatannya agar para fansnya dapat mengetahui hal-hal yang baru.

Forum internet merupakan fasilitas yang tersedia di internet, dan penggunanya dapat berdiskusi. Forum berbasis internet ini sudah dikenal sejak tahun 1995, dan fungsinya mirip bahkan lebih baik dari papan buletin dan milis internet yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Perasaan komunitas virtual sering muncul pada fourm-forum yang memiliki anggota tetap. Teknologi, permainan komputer, dan politik merupakan tema paling populer yang menjadi pokok bahasan forum internet, tetapi masih banyak lagi topik-topik lainnya.

Dampak Positif dan Negatif dari penggunaan Media Sosial

Dampak Positif
  • Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mudah dengan orang-orang yang tinggal jauh dari kita, bahkan dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon.
  • Penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat.
  • Dapat dimanfaatkan sebagai sarana usaha (promosi ataupun proses jual beli).
Dampak Negatif
  • Kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis.
  • Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.
  • Mendapatkan informasi yang salah seperti  pandangan ekstremis dan radikalisme yang mengarah pada perilaku merusak seperti bom bunuh diri dan tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama.
  • Dengan interaksisosial yang bebas antara pengguna sosial media maka ancaman terhadap penyalah gunaan obat-obatan, pornografi dan seks bebas menjadi meningkat.

Diambil dari sumber 4-12-2013, 07.30 WIB :


Baca Selengkapnya..

Pemanfaattan Telematika Oleh Masyarakat


Pemanfaattan Telematika Oleh Masyarakat

Secara sederhana telematika dapat diartikan sebagai berikut :
TELEMATIKA diartikan sebagai singkatan dari  :
 TELE= telekomunikasi, MA = multimedia, dan TIKA = informatika.
Yaitu sebuah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik

Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus meningkat, maka secara umum para masyarakat mulai memanfaatkan perkembangan teknologi. Pemanfaattan telematika ini dapat diterapkan atau digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, bisinis, pendidikan dan lainnya.  Internet  adalah salah satu contoh perkembangan telematika yang banyak digunakan oleh masyarakat. Berikut ini beberapa contoh pemanfaattan telematika yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam beberapa bidang :

  • Dalam bidang Usaha atau Bisnis
Dengan memanfaatkan E-commerce
E-commerce adalah Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
 Dengan  e-commerce secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam divesifikasi kebutuhan bisnis.

  • Dalam bidang Pendidikan
Dengan memanfaatkan E-learning
E-learning  adalah proses pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis  web atau situs.
Dengan E-learning  ini dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

  • Dalam bidang Kesehatan
Dengan memanfaatkan Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya.
 Telemedisin (telemedicine) dari arti katanya dapat diartikan sebagai kedokteran jarak jauh. Layanan kedokteran (klinis) dimaksud dapat berupa (transfer/ transmisi) data (medis) dari proses wawancara (misal, anamnesis = wawancara dokter-pasien; dokter-mahasiswa dalam proses edukasi), pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang, peresepan bahkan tindakan perawatan dan pengobatan. Data medis yang nantinya menjadi informasi yang lebih bermakna itu dapat berwujud format teks, citra/gambar/foto, video, audio/suara, biosinyal.Jarak jauh dimaksudkan adanya perbedaan geografis (mis. regional, internasional) antara pemberi layanan dan yang dilayani.

  • Dalam bidang Pemerintahan
Dengan memanfaatkan e-goverment  
E-goverment  dihadirkan dengan maksud untuk kegiatan administrasi pemerintahan secara elektronik.
Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.

  • Dalam bidang transportasi
Dengan memenfaatkan GPS
GPS (Global Positioning System) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.
Dengan GPS ini memungkinkan pengguna untuk  mencari jalan, melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time.

Berdasarkan penjelsan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa telematika pada saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat dalam berbagai hal. Ini memberikan pengertian bahwa peran telematika sangat penting dalam masyarakat untuk meningkatkan atau memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam berbagai hal dan dalam bidang yang berbeda.

Diambail dari sumber 4-12-2013, 06.23 WIB :

Baca Selengkapnya..

Minggu, 20 Oktober 2013

Telematika


Sejarah Singkat dan Pengertian Telematika

Istilah Telematika berasal dari bahasa Perancis : “Telematique” (dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe). 
Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.

  • Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia Teknologi Telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan Informatika. Senada dengan pendapat pemerintah, TELEMATIKA diartikan sebagai singkatan dari
          TELE= telekomunikasi, MA = multimedia, dan TIKA = informatika.

  • Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL): Telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat diartikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut :

1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).

Ragam Bentuk Telematika

1. E-goverment
    E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik.
2. E-commerce
    Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik.
3. E-learning
    Pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis         web atau situs.

Contoh beberapa macam bidang yang sering memakai istilah telematika :

  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Komponen atau peralatan pendukung telematika dapat diuraikan sebagai berikut :

  • Perangkat Keras
  • Perangkat Lunak
  • Prosedur-prosedur
  • Peranam manusia
  • dan Informasi yang dibutuhkan.
Selain itu terdapat juga fungsi-fungsi teknologi di dalamnya yaitu: input, proses, output, penyimpanan dan komunikasi.

Keuntungan dan kerugian Telematika

Beberapa contoh Keuntungan :

  • Memberikan kemudahan dalam mencari lokasi dengan memanfaatkan GPS
  • Memberikan kemudahan dalam menyampaikan suatu informasi atau dalam mendapatkan informasi
  • Dan dapat meningkatkan atau mengembangkan suatu perusahaan dengan memanfaatkan fasilitas telematika.
Beberapa contoh Kerugian :

  • Meningkatkan atau menimbulkan kejahatan pada bidang telematika
  • Pemanfaatan informasi yang salah atau penyalahgunaan informasi.

Sumber
KARMILASARI (http://karmila.staff.gunadarma.ac.id)
(diambil dari sumber pada  21-10-2013, sekitar 06:34 WIB ).




Baca Selengkapnya..

Minggu, 12 Mei 2013

Resensi


Resensi

Judul                     : Penanganan Sampah Dengan Peran Aktif Masyarakat
Penulis                  : Asrul
Tanggal                 : 06 juni 2013 (18:18)
Tema                    : Artikel (penanganan sampah)

Ringkasan

Berdasarkan informasi dari Dinas Kebersihan diketahui bahwa dari tahun ke tahun biaya yang dibutuhkan untuk penyediaan sarana transportasi (gerobak/motor sampah,truk sampah dan loader/buldozer) dan lahan tempat pembuangan sampah (baik TPS dan TPA) makin meningkat sementara alokasinya masih terbatas.

 Oleh karena itu, penulis memberi konsep “Hijau Bersih Mandiri” dengan beberapa strategi, yaitu : Meminimalkan/memilah sampah dari sumbernya; mendaur ulang dan pembuatan kompos/pupuk organik padat dan cair dan produk lainnya; meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah serta penanganan sampah di tempat pembuangan akhir sampah dengan cara yang akrab/ramah lingkungan dengan mendirikan IPSK (Instalasi Pengolahan Sampah Kota) sampah organik dan non organik, serta mendirikan IPSO (Instalasi Pengolahan Sampah Organik) basis komunal di TPS dan Pasar Tradisional dengan pola sentralisasi-desentralisasi (seDesentralisasi).
Pada umumnya proses pengelolaan sampah dengan basis partisipasi aktif masyarakat terdiri dari beberapa tahapan proses, antara lain :
1.       Mengupayakan agar sampah dikelola, dipilah dan diproses
2.       Pada fase awal di tingkat rumah tangga setidaknya diupayakan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan sampah non organik dipilah serta mengumpulkan menurut jenisnya sehingga memungkinkan untuk di daur ulang
3.       pengumpulan dari wadah tempat timbulan sampah sisa yang sudah dipilah ke tempat pemindahan sementara.
4.       Pengangkutan ke tempat pembuangan atau ke tempat pengolahan sampah terpadu.
5.       Tahapan selanjutnya adalah pengolahan sampah yang tidak memungkinkan untuk diolah di setiap lingkungan rumah tangga di TPS.
6.        Tahapan akhir adalah pengangkutan sisa akhir sampah, sampah yang tidak dapat didaur ulang atau tidak dapat dimanfaatkan lagi ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

Cara penanganan seperti ini sebenarnya bertujuan untuk :
1.       Membudayakan cara pembuangan sampah yang baik mulai dari lingkungan rumah hingga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dengan menggunakan kantong / box sampah dan gerobak sampah terpisah antara sampah organik dan non organik.

2.        Menata tempat pembuangan sampah (TPS) menjadi pusat pemanfaatan sampah organik dan non-organik secara maksimal sampah organik diolah menjadi kompos.

3.        Menjadikan sampah non organik menjadi bahan baku untuk diolah menjadi bahan daur ulang (kertas, kaca, plastik dsb.) atau produk consumer goods, handycraft, biogas dan sebagainya.

4.        Memotong mata rantai distribusi sampah dari TPS ke TPA, karena sampah (khususnya sampah organik) habis di olah di TPS.

Keunggulan

                Dalam artikel ini memberikan penjelasan yang bagus dengan menggunakan bahasa yang dapat dengan mudah dimengerti. Memberikan penjelasan tentang singkatan-singkatan yang ada didalam artikel sehingga memberikan kemudahan dalam memahami artikel. Dan memberikan data-data dari sumber yang dapat dipercaya seperti dinas kebersihan.

Kelemahan
               
                Dalam artike ini kurang memberikan contoh penerapaannya seperti contoh-contoh berupa gambar pengolahan atau memisahkan sampah, contoh hasil dari daur ulang sampah dan manfaat dari daur ulang sampah.

Kesimpulan / pendapat

                Artikel pemanfaatan sampah ini sangat bagus karena menggunakan bahasa yang mudah di mengerti, memberikan penjelasan tentang hal-hal yang terkait dengan sampah, memberikan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah dengan tahapan-tahapan yang diberikan.

“Bila ada yang salah atau merasa dirugikan atas penulisan resensi ini, penulis meminta maaf karena disini penulis hanya  mengerjakan tugas dan tidak bermaksud merugikan pihak manapun.”

 diambil dari sumber pada hari selasa 13 mie 2013 sekitar jam, 09.30 WIB

Baca Selengkapnya..

Kamis, 18 April 2013

Makalah Analisi Tentang Limbah dan Peran Aktif Masyarakat


Makalah Analisi Tentang 
Limbah dan Peran Aktif Masyarakat

 














Nama             : WINARNO
NPM              : 18110526
Kelas              : 3KA19

















Kata Pengantar  

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.

 Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Analisi Tentang Limbah dan Peran  Aktif Masyarakat", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari tentang limbah dan pemanfaatan limbah.

            Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada penulis-penulis artikel yang terkait hubungannya tentang limbah, yang sangat membantu saya dalam mengumpulkan materiuntuk makalah yang saya buat.

            Penulis membuat makalah ini untuk tujuan mengerjakan tugas yang diberikan dosen matakuliah Bhs. Indonesia untuk membut suatu makalah. Dan memberikan penjelasan singkat tentang limbah dan pemanfaatannya.

            Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.



Depok, 16 April 2013



 "Penulis"
(WINARNO)


BAB. I Pendahuluan

1.1  Latar belakang masalah
            Dalam kehidupan manusia didalam sebuah masyarakat tidak lepas dari kebutuhan akan sesuatu hal untuk menunjang kehidupan. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut  banyak sekali produk-produk yang diciptakan untuk memenuhi hal tersebut. Dari produk-produk yang dihasilkan dapat benilai positif dan negative. Hal negative yang dapat dihasilkan adalah sisah dari produk-produk tersebut atau bisa disebut juga sebagai limbah.
            Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Limbah itu sendiri adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).  Untuk menguragi dampak negative dari limbah tersebut sekarang banyak sekali bemunculan idea atau gagasan yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan limbah tersebut dengan tujuan untuk mengurangi dampak negative dari limbah.

1.2 Rumusan masalah
            Berdasarkan penjelasan di atas disini akan dibahas tentang pemanfaatan limbah. Dan yang menjadi masalah disini adalah bagaimana limbah diolah dan peranan masyarakat terhapat pemanfaatan limbah tersebut.

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui lebih jelas tentang limbah
Untuk mengetahui cara memanfaatkan limbah 
Dan untuk mengetahui peranan masyarakat dalam mengolah limbah tersebut.

BAB. 2 Pembahasan  

2.1 Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
2.2  Jenis Limbah
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).

2.2.1 Limbah Beracun (Limbah B3)
Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.

2.2.2  Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob. Limbah organik mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya. Limbah organik terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri.
Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.
Limbah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Limbah organic dibagi menjadi dua, yaitu:

-          Limbah organic basah

Limbah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.

-          Limbah organic kering

Limbah ini memiliki kandungan air yang relative sedikit. Contohnya kayu, ranting pohon, dedaunan kering, dan lain lain.

2.2.3  Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Limbah anorganik yang dapat di daur ulang, antara lain adalah plastik, logam, dan kaca. Namun, limbah yang dapat didaur ulang tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan cara sanitary landfill, pembakaran (incineration), atau penghancuran (pulverisation).
Akibat dari limbah seperti ini (plastik,styrofoam, dll) adalah menumpuk semakin banyak dan menjadi polutan pada tanah misalnya, selain menggangu pemandangan.

2.3   Pemanfaatan Limbah  
Limbah organic maupun limbah anorganik dapat kita daur ulang. Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali.

2.3.1  Limbah Organik  
Limbah organik dapat dimanfaatkan baik secara langsung (contohnya untuk makanan ternak) maupun secara tidak langsung melalui proses daur ulang (contohnya pengomposan dan biogas). Contoh limbah organic yang dapat kita daur ulang yaitu sisa-sisa dedaunan dan kayu serut.
Sisa-sisa dedaunan dapat kita proses menjadi pupuk kompos yang sangat bagus. Tetapi, untuk hasil yang maksimal diperlukan usaha yang maksimal pula. Jika kita dapat memprosesnya dengan baik, maka sisa dedaunan itu dapat kita gunakan sebagai pupuk organic yang ramah lingkungan dan kualitas bagus.

2.3.2  Limbah Anorganik 
Limbah anorganik dapat kita proses menjadi sebuah benda yang memiliki nilai seni atau nilai guna. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas.




-          Limbah plastik
Limbah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama.
Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama. Cobalah kalian kubur sampah plastik selama beberapa bulan, kemudian gali lagi penutup tanahnya dapat dipastikan bahwa plastik tersebut akan tetap utuh.
Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastik untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda.
Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga.
Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan-hiasan lainnya.

-          Limbah logam
Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan kaleng biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat.
Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.

-           Limbah Gelas atau Kaca
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.

-           Limbah kertas
Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang namanya sampah pasti menimbulkan masalah jika berserakan begitu saja.

Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan.
Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat pensil, dan lain sebagainya.

2.4 Peran Aktif Masyarakat  
Masalah Limbah di berbagai kota besar di Indonesia sebetulnya dapat dipecahkan dengan baik sebagaimana yang berhasil dilakukan di negara maju apabila peran aktif masyarakat meningkat. Pada umumnya proses pengelolaan limbah dengan basis partisipasi aktif masyarakat terdiri dari beberapa tahapan proses, antara lain :
  1. Mengupayakan agar limbah dikelola, dipilah dan diproses tahap awal mulai dari tempat timbulan limbah itu sendiri (dalam hal ini mayoritas adalah lingkungan rumah tangga). Upaya ini setidaknya dapat mengurangi timbulan limbah yang harus dikumpulkan dan diangkut ke TPS sehingga bebannya menjadi berkurang.
  2. Pada fase awal di tingkat rumah tangga setidaknya diupayakan untuk mengolah limbah organik menjadi kompos dan limbah anorganik dipilah serta mengumpulkan menurut jenisnya sehingga memungkinkan untuk di daur ulang.
Limbah organik sebenarnya telah dapat diproses menjadi kompos di setiap rumah tangga pada tong-tong sampah khusus kompos (Komposter BioPhoskko) yang mampu memproses limbah menjadi kompos untuk periode tampung antara 5 hingga 7 hari dengan bantuan aktivator GreenPhoskko “A” (mikroba pengurai) dan Bulking Agent (penggembur). Bila proses pengomposan di tiap rumah tangga belum mungkin dilakukan, selanjutnya petugas sampah mengangkut limbah/sampah yang telah terpilah ke tempat pembuangan sampah sementara untuk diproses. Hasil pengamatan di beberapa tempat pembuangan sampah atau TPS di beberapa bagian kota diketahui bahwa masing-masing limbah anorganik sangat memiliki nilai ekonomi.
  1. Pewadahan dan pengumpulan dari wadah tempat timbulan sampah sisa yang sudah dipilah ke tempat pemindahan sementara. Pada tahapan ini beban kerja petugas pembuangan sampah/limbah menjadi lebih ringan.
  2.  Pengangkutan ke tempat pembuangan atau ke tempat pengolahan sampah terpadu. Pada tahapan ini diperlukan kotak penampungan sampah/limbah dan gerobak pengangkut limbah/sampah yang sudah dipilah.
  3.  Tahapan selanjutnya adalah pengolahan limbah yang tidak memungkinkan untuk diolah di setiap lingkungan rumah tangga di TPS. Tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang ada dengan menggunakan pendekatan ini kemudian diubah fungsinya menjadi semacam pabrik pengolahan sampah terpadu, yang produk hasil olahnya adalah kompos, bahan daur ulang dan limbah yang tidak dapat diolah lagi.

  1. Tahapan akhir adalah pengangkutan sisa akhir sampah, limbah yang tidak dapat didaur ulang atau tidak dapat dimanfaatkan lagi ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Pada fase ini barulah proses penimbunan atau pembakaran sampah akhir dapat dilakukan dengan menggunakan incinerator, sekitar 5-10 % sampah yang tidak dapat di daur ulang.


BAB. 3 Penutup  

3.1 Kesimpulan
            Dengan peran aktif masyarakat dalam menangani limbah dapat sangat membantu dalam mengurangi limbah/sampah yang ada, dan dapat memberikan bnayak dampak positif dari peran aktif masyarakat tersebut. Diataranya, menambah penghasilan dari pemrosesan limbah yang telah dilakukan, menciptakan lapangan kerja baru dalam penanganan atau pengolahan limbah terutama limbah anorganik yang dapat dijadikan karya seni atau barang yang dapat dijual kembali dan mungkin dapat dimanfaatkan kembali.

3.2 Saran
            Dalam menggunakan produk-produk usahakanlah yang bahannya dapat didaur ulang dengan mudah agar tidak menimbulkan limbah yang menumpuk dan menyebabkan banyak masalah yang terjadi. Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, dapat dihujudkan dengan peranan aktfik masyarakat dalam memilih dan memanfaatkan limbah, dan sediakanlah tempat untuk membedakan jenis limbah dan pisahkanlah limbah kedalam jenisnya contohnya limbah dari tumbuhan seperti daun atau kulit buah dapat dibunang di tempat limbah /sampah organic dan limbah seperti plastik dapat dibuang ditempat limbah /sampah anorganik.

Daftar Pustaka
diambil dari sumber pada hari selasa 16 april 2013 sekitar jam, 21.30 WIB

Baca Selengkapnya..

Selasa, 26 Maret 2013

Penggunaan kosa Kata


Penggunakan kosa kata yang benar.
Pada post tugas kali ini saya akan memeriksa penggunakan kata dan tanda baca yang sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. Disini saya tidak bermaksud untuk menunjukan kesalahan atau pun menyalahkan karya tulis orang lain, saya hanya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan sesuai kemampuan saya, jadi apabli ada pihak yang merasa dirugikan saya minta maaf karena tidak ada tujuan yang negative dalam menulis artikel ini.

Hasil dari pengamatan.
Yang salah
Pembenaran
keterangan
Personel,
diterjunkan,
digelar,
ujar,
dilepas,
Duet,
menelan.
Anggota,
ditugaskan,
dilaksanakan,
penjelasan,
dijual,
pertandingan,
mendapatkan.  
Menggunaan kata yang kurang sesuai dengan kalimat.
Garuda
Elang Padang Pasir.
Garuda
elang padang pasir
Menggunakan huruf besar diawal kata.


Baca Selengkapnya..