Senin, 05 Desember 2011

KONFLIK ORGANISASI

Definisi konflik organisasi

Konfilk Organisasi adalah suatu proses interaksi antaran anggota organisasi yang lebih bersifat pertentangan karena suatu perbedaan, misalnya perbedaan dalam hal pendapat mengenai suatu hal, dan biasanya konflik ini terjadi antara pihak-pihak tertentu didalam suatu organisasi.

Perbedaan pandangan tradisional dan interaksi mengenai konflik

Pandangan tradisional
mengatakan bahwa konflik hanyalah merupakan gejala yang berlebihan yang mempunyai
akibat-akibat negatif sehingga perlu dihilangkan.
Sedangkan interksi mengenai konflik dapat diuraikan dengan pandangan tradisional sebagai berikut:
1. Interaksi yang terjadi antara anggota organisasi dan menghasilkan sebuah konflik maka konflik yang terjadi ini hanya akan merugikan organisasi, karena itu harus dihindarkan dan ditiadakan.
2. Konflik ditimbulkan karena adanya perbedaan kepribadian dan karena kegagalan dalam kepemimpinan.
3. Konflik dapat diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensi manajemen tingkatan yang lebih tinggi.

Sumber-sumber utama penyebab atau timbulnya suatu konflik dapa diuraikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan untuk membagi sumberdaya yang terbatas,
2. Perbadaan dalam berbagai tujuan,
3. Perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi,
4. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan,
5. Kemenduaan organisasi,
6. Gaya-gaya individual, dan lain sebagainya.

Teknik-teknik utama memecahkan konflik

Dalam memecahkan sebuah konflik ada beberapa metode yang dapat dilakukan , yaitu:
1. Metode pengurangan konflik,
2. Metode penyelesaian konflik(mendominasi atau menekan, berkompromi dan penyelesaian masalah secara integratif).
Selain menggunakan metode diatas kita juga dapat menggunakan beberapa strategi yang dapat digunakan, yaitu:
1. Kuadran Kalah-Kalah (Menghindari konflik),
2. Kuadran Menang-Kalah (Persaingan),
3. Kuadran Kalah-Menang (Mengakomodasi),
4. Kuadran Menang-Menang (Kolaborasi).

Daftar pustaka:
Widyatmini, Izzamperaningrum, PENGANTAR ORGANISASI &METODE, Penerbit Gunadarma, edisi ke 5 juli 1996, Jakarta 1994.
Miftah Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT.Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 1993.
J.winardi . TEORI ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN. Rajawali pers 2009. Edisi 1 -5. Jakarta. 2009
Baca Selengkapnya..

Selasa, 25 Oktober 2011

flowchart

Flowchart

sebelum kita membuat flowchart kita harus tahu apa itu flowchar ?
Flowchart adalah sebuah cara untuk mewakilkan logika berpikir atau metode penyelesaian dari suatu permasalahan yang ditunjukkan dalam bentuk diagram.

Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standart.

ini adalah contoh dari flowchart yang saya buat untuk menggambarkan tahapan-tahapan dalam mengerjakan suatu soal


klik pada gambar untuk melihat gambar yang lebih jelas

sumber:
ftp://ftp.unpar.ac.id/incoming/Artikel/.../edited/BAB%2013.doc
http://irma14.blogspot.com/2008/10/flowchart.html
(diambil dari sumber paka jam 22.30, tanggal 25-10-2011)
Baca Selengkapnya..

Sabtu, 01 Oktober 2011

Organisasi

Terdapat beberapa teori dan pengertian mengenai organisasi, ada yang sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat untuk orang-orang atau masyarakat berkumpul, bekerjasama, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian Organisasi

Secara sederhana Organisasi dapat diartikan Sebagai tempat atau wadah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat yang memiliki tujuan dan keinginan yang sama atau untuk mencapai visi dan misi yang telah dibentuk bersama. Organisasi yang dibentuk ada yang secara resmi(berbadan hukum) maupun yang tidak resmi(tidak berbadan hukum). Organisasi juga berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi, dan sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Unsur-unsur Organisasi

Secara sederhana unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :

1. Harus ada tempat untuk bekerja sama.

Maksudnya setiap orang yang ingin mencapai keinginannya tetapi tidak dapat mencapainya sendiri, maka orang tersebut harus mencari beberapa orang yang memiliki keinginan yang sama, sehingga terbentuklah suatu kelompok masyarakat yang memiliki keinginan yang sama yang dapat disebut organisasi atau dapat disebut juga tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki keinginan yang sama dan ingin mencapainya.

2. Harus ada orang-orang yang bekerja sama.

Maksudnya setiap organisasi harus memiliki anggota-anggota yang harus saling beinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

3. Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.

Maksudnya setiap anggota organisasi harus memiliki jabatan atau suatu organisasi harus memiliki susunan organisasi yang jelas, seperti ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dan anggota. Dan setiap anggota yang memiliki jabatan harus menjalankannya secara benar agar suatu organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

4. Harus ada tujuan bersama yang ingin dicapai.

Maksudnya setiap organisasi hasrus memiliki tujuan dan keinginan yang ingin dicapai bersama. Tujuan dari sebuah organisasi tersebut dapat dicontohkan seperti visi dan misi suatu organisasi.

Karakteristik Organisasi

Kerasteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, contohnya didalam dunia bisnis mereka selalu fokus kepada pelanggannya yang dari luar perusahaan itu tapitapi mereka tidak focus terhadap orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yang ditentukan oleh hal-hal seperti yang tertulis sebelumnya.

Kerakteristik Organisasi yang efektiv adalah :

1. Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga

Maksudnya dalam suatu organisasi itu harus memperhatikan sumber daya manusia(SDM) yang ditujukan untuk mendukung kinerja atau kelangsungan dari suatu organisasi.

2. Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya

Maksudnya setiap Organisasi atau pun anggota organisasi bebas mencari suatu informasi atau pengetahuan tertentu yang dapat mendukung organisasi.

3. Program kompensasi terlaksana dengan baik

Maksudnya setiap dari kegiatan yang ada disuatu organisasi tersebut harus dijalankan atau dikerjakan dengan baik agar tidak mengganggu kegiatan organisasi dan organisasi dapat berjalan dengan baik.

4. Tingkat perputaran SDM rendah

Maksudnya dalam suatu organisasi kita harus dapat memanfaatkan SDM yang ada dengan semaksimal mungkin agar dapat menjalankan organisasi dengan semaksimal.

5. Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM

Maksudnya suatu organisasi harus mendukung atau memenuhi kebutuhan atau keperluan SDM agar dapat bekerja dengan baik dalam menjalankan organisasi.

6. Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi

Maksudnya setiap anggota organisasi harus ikut berpartisipasi dalam kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

http://dahlanforum.wordpress.com/2009/07/21/unsur-unsur-organisasi/

http://adigugun2000.wordpress.com/2008/02/24/karakteristik-organisasi-yang-efektif/

Diambil dari sumber pada hari kamis, 29-09-2011 jam 20.50 – 21.03

Baca Selengkapnya..

Minggu, 29 Mei 2011

Lab Internet Dasar

Lab Internet Dasar merupakan lab yang digunakan bagi para mahasiswa baru kelas 1 Universitas Gunadarma. Lab ini terletak di kampus D Margonda. Lab ini dilengkapi fasilitas berupa komputer bagi setiap praktikan, tapi sangat disayangkan fasilitas yang diberiak kurang mendukung karena ada beberapa komputer yang tidak dapat digunakan oleh para praktikan.

Lab ini digunakan oleh para mahasiswa untuk melakukan kegiatan praktikum internet. Pada saat ini internet hampir menjadi kebutuhan dari sebagian besar penduduk dunia, baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang. Dengan adanya praktikum internet ini, para mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami dan mengerti hal-hal mengenai internet sehingga pengetahuan tentang internet menjadi bertambah luas.

Pada dasarnya Praktikum internet ini sama seperti Praktikum-praktikum lain aa aturan-aturan yang harus ditaati oleh para praktikan dalam melakukan praktikum seperti:

Untuk Pria

  1. menggukan atau harus memakai kemeja
  2. memakai jelana panjang yang berbahan kain
  3. menggunakan sepatu tertuput

Untuk wanita

  1. menggunakan kemeja
  2. memakai rok
  3. dan menggunakan sepatu

Jika praktikan ada yang terlambat biasanya akan ditentukan batas atau waktu yang diberikan utuk para praktikan untuk dapat mengikuti praktikum dan jika praktikan datang sudah melewati batas waktu yang telah ditentkan maka prktikan tidak diijinkan untuk mengikuti praktikum.

Praktikum internet dasar ini diadakan sebanyak tiga kali pertemuan untuk semua kelas di semua jurusan. Untuk pertemuan pertama dan kedua, para praktikan diberikan materi oleh seorang tutor. Kemudian, pada pertemuan ketiga, para praktikan harus menempuh ujian dari semua materi yang telah diajarkan. Praktikum internet bagi tiap kelas dibagi menjadi dua shift, dimana mahasiswa dalam kelas tersebut jumlahnya dibagi menjadi dua. Dalam setiap pertemuan, praktikum berlangsung selama dua jam. Sebelum praktikum, para praktikan dapat men-download modul praktikum yang berisi materi-materi yang akan diajarkan pada website Lab Internet Dasar, yaitu di http://www.labintdash.blogspot.com/. Hal ini bertujuan agar para praktikan dapat mempelajarinya terlebih dahulu sebelum mengikuti praktikum. Materi-materi yang akan dipelajari dalam praktikum internet diantaranya adalah "Pengenalan Internet" untuk pertemuan pertama, serta "Search Engine dan Blog" untuk pertemuan kedua.

Pada saat pertama kali masuk ruangan praktikum para mahasiswa akan di berikan soal yang harus dikerjakan, soal-soal ini dapat disebut laporan pendahuluan yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa, Dalam mengerjakan soal-soal tersabut praktikan dapat menggunakan fasilitas ayang ada di dalam lab untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh para tutor

Setelah mengerjakan soal-soal tersebut maka soal-soal tersebut akan dibahas secara bersama-sama dan siapa yang mau mengerjakan atau menjawab soal itu didepan maka ia akan mendapat kan nilai tambah +5, +10, atau +max. setelah itu tutor akan menambahkan jika jawaban dari mahasiswa kurang tepat dan tutor selanjutnya akan menjelaskan materi dari praktikum yang akan diajarkan pada pertemuan tersebut .

Sebelum praktikum berakhir maka tutor akan memberkan soal lagi yaitu soal yang harus dikerjakan di rumah atau dapat disebut Laporan Akhir dan dikerjakan dibuku tulis. Soal-soal ini diberikan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa tentang dasar-dasar dari internet baik itu sejarah internet maupun hal-hal yang berhubungan dengan internet.

Kesimpulannya.

Lab Internet Dasar ini Sangat membantu proses belajar para mahasiswa dalam mengenal internet baik melalui penjelasan yang diberikan oleh para tutor atau dari soal-soal yang diberikan. Selain itu Peraturan-peraturan yang ada memberikan atau mengajarkan kepada mahasiswa untuk disiplin mentaati peraturan yang ada dan mengajarkan kepada mahasiswa menggunakan pakaian yang mencerminkan mahasiswa itu sendiri.

Baca Selengkapnya..

Jumat, 29 April 2011

Kebudayaan Suku Aborigin

Bangsa Aborigin adalah penduduk asli/awal benua Australia dan kepulauan disekitarnya, termasuk juga mencakup Tasmania dan kepulauan selat Torres. Kata aborigin dalam bahasa Inggris mempunyai arti "penduduk asli/penduduk pribumi", dan mulai digunakan sejak abad ke-17 untuk mengacu kepada penduduk asli Australia saat itu. Etnik Aborigin yang hidup di Australia ini mengembangkan kebudayaan sendiri berdasarkan kondisi lingkungan alam di mana mereka hidup.

Cara hidup orang aborigin

Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering) dan ini sudah dipertahankan semenjak beribu-ribu tahun sebelum kedatangan bangsa kulit putih. Mereka tidak mengenal pertanian, karena, disamping faktor lingkungan alam yang kurang mendukung untuk diolah menjadi lahan pertanian, juga disebabkan oleh tidak adanya bibit tanaman untuk pertanian. Kenyataan ini ternyata dapat mereka pertahankan dalam waktu yang lama, karena cara ini mereka anggap paling effesien dalam memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan.

Orang Aborigin menganggap diri mereka adalah bahagian dari alam dan semua benda-benda alam seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, menurut mereka, mempunyai sifat yang sama dengan manusia. Oleh karenanya dalam tradisi Aborigin sangat dipentingkan menjaga keharmonisan alam. Dalam mengumpulkan bahan makanan dan berburu mereka selalu menjaga keseimbangan alam serta mampu memelihara sumber kehidupan. Sehingga dengan demikian persediaan sumber itu selalu terjamin.

Menurut tradisi orang-orang Aborigin, tanah adalah merupakan bahagian yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Tanah adalah suatu yang bersifat sakral, pemilikan atas tanah adalah mutlak untuk menjaga keharmonisan jagad raya. Sebelum kedatangan orang Eropa, hampir semua daratan Australia telah dipatok menjadi wilayah-wilayah suci setiap suku Aborigin. Wilayah dan batas-batasnya (border) mereka ingat dengan baik melalui balada-balada, karena mereka memang tidak melakukan pencatatan tertulis untuk itu. Di wilayah-wilayah itulah mereka melakukan segala kegiatan mulai dari berburu, mengumpul bahan makanan dan melaksanakan upacara-upacara keagamaan. Setiap border biasanya didiami oleh satu suku Aborigin yang masing masing memiliki spesifikasi budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

Kepercayaan atau agama suku aborigin

Orang-orang Aborigin memiliki sistem kepercayaan "dream time". Mereka percaya kepada arwah nenek moyang dan percaya kepada kekuatan-kekuatan magic yang dimiliki oleh alam terutama binatang. Disamping itu mereka juga dikenal sebagai pembuat obat yang diolah dari sumber-sumber alam. Hidup orang-orang Aborigin dikenal sebagai serba upacara. Hal itu mereka anggap penting dalam setiap pelaksanaan pekerjaan seperti perkawinan, kematian, kelahiran dan sebagainya. Peranan orang tua sangat menentukan dalam sistem kehidupan orang-orang Aborigin. Dewan Orang Tua (Council of Elders) berperan terutama dalam menentukan perang antar suku, upacara kelahiran, sunatan (inisiasi), keuntungan, pembagian makanan dan upacara kematian.

Kesenian suku aborigin

Nuansa sakral sangat dominan terlihat dalam kesenian Aborigin. Hal ini dibuktikan dengan ragam kesenian visual yang dihasilkan seperti lukisan, cukilan, goresan dan kerajinan menjalin serat (Kitley, 1994;391). Kebanyakan ekspressi kesenian itu dihubungkan dengan arwah para leluhur mereka. Cukilan pada batu dan kayu merupakan peninggalan kesenian dekoratif tertua seperti yang terdapat di kepulauan Melville dan Bathrust yang digunakan untuk dekorasi-dekorasi makam. Orang-orang Aborigin juga sangat dikenal dengan lukisan mereka. Yang paling spesifik dari lukisan itu adalah media lukis yang digunakan yaitu zat pewarna yang alamiah. Pewarna ini mereka olah sendiri dengan menggunakan bahan-bahan murni dari alam (terutama tumbuh-tumbuhan).

Lukisan Karang

Lukisan gua suku Aborigin menggambarkan binatang dan manusia dari dongeng-dongeng. Cerita-cerita ini berdasarkan kepercayaan mereka mengenai penciptaan dunia. “Lukisan X-ray” menunjukkan garis-garis tokoh dalam dongeng, juga tengkorak beserta begian-bagian dalamnya.

Bumerang

Bumerang adalah senjata khas suku Aborigin di Australia yang kalau dilempar bisa kembali lagi. Gerakan bumerang adalah kombinasi translasi dan rotasi mirip dengan bilah helikopter.

Sumber : http://irhashshamad.blogspot.com/2009/03/hegemoni-politik-dan-resistensi-budaya.html

Komentar : Kebudayaan suku aborigin ini memiliki kepercayaan "dream time". Yang artinya mereka percaya kepada arwah nenek moyang dan percaya kepada kekuatan-kekuatan magic yang dimiliki oleh alam terutama binatang. Disamping itu mereka juga dikenal sebagai pembuat obat yang diolah dari sumber-sumber alam. Dan orang suku aborigin hidup dengan cara berburu binatang tapi tidak secara berlebihan kerena mereka sangat memperhatikan keseimbanggan ekosistem yang ada dilingkungan tampet mereka hidup atau tinggal.dan suku aborigin juga memiliki beberapa kerajian yang sangat bagus kerena menggambarkan cerita-cerita tentang kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya..

Rabu, 27 April 2011

Kebudayaan Suku Eskimo


Eskimo, atau Esquimaux, adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang mendiami daerah kutub bumi, tidak termasuk Skandinavia dan sebagian besar Rusia, tapi termasuk bagian paling timur Siberia. Ada dua kelompok besar Eskimo, yaitu Inuit (di utara Alaska, Kanada, dan Greenland) dan Yupik (di barat Alaska dan Timur Jauh Rusia). Orang Eskimo memiliki hubungan dengan etnis Aleut dan Alutiiq dari Kepulauan Aleutian di Alaska dan juga Sug'piak dari Kepulauan Kodiak hingga Prince William Sound di selatan tengah Alaska.

Bahasa Suku eskimo

Suku timur Eskimo, Inuit, berbicara dalam bahasa Inuktitut, sedangkan komunitas Eskimo barat Alaska, Yup'ik, berbicara dalam bahasa Yup'ik. Terdapat suatu kesamaan dialek antara keduanya, dan dialek Inuktitut paling barat dapat dianggap merupakan bentuk dari dialek Yup'ik.

Cara hidup suku eskimo

Suku Eskimo memiliki gaya hidup yang unik. Mereka mendapatkan makanan dengan cara berburu binatang, seperti beruang dan serigala. Selain itu, mereka juga mendapatkan sumber makanan dengan cara memancing ikan. Pada umumnya makanan tersebut dikonsumsi dalam keadaan mentah. Hal ini dikarenakan kondisi mereka yang tinggal di daerah kutub yang senantiasa beku sehingga cukup sulit untuk mengolah makanan. Makanan mentah memang tidak enak untuk dimakan. Tapi karena mereka jauh dari peradaban dan teknologi canggih, maka mereka memakannya mentah-mentah.

Pakaiaan suku eskimo

Penduduk Suku Eskimo juga mengenakan pakaian yang berlapis-lapis dan sangat tebal. Hal ini dilakukan untuk mengontrol suhu tanpa banyak mengeluarkan keringat.

Cara berburu suku eskimo

Suku Eskimo yang mendiami kutub utara memiliki teknik yang unik untuk memburu srigala sebagai santapan hariannya. Mereka menggunakan pisau yang sangat tajam, lalu merendamnya didalam darah hewan lain. Darah yang menyelimuti pisau itu dibiarkan membeku. Selanjutnya pisau yang sudah dilumuri darah beku tersebut, ditanam didataran tinggi tempat srigala sering bermain. Pisau itu sendiri ditanam dengan dengan posisi bagian ujung (mata pisau) mencuat keatas.

Dengan trik seperti itu, acapkali srigala datang dan mengendus-endus bau darah yang menyelimuti pisau tersebut. Tentu saja, mata pisau yang tajam dengan sendirinya melukai lidah si srigala.

Walaupun demikian udara yang dingin membuat sang srigala tidak merasa sakit, meski ia menjilati pisau yang tajam dan darahnya sendiri. Lama kelamaan srigala mati lemas, karena kehabisan darah. Selanjutnya sudah bisa ditebak! Suku Eskimo dapat dengan mudah membawa srigala itu untuk dijadikan santapan.

Rumah suku eskimo

Bangsa Eskimo yang hidup di lingkar atas kutub utara memiliki sebuah rumah unik yang bernama Igloo, di katakan unik karena seluruh bagian rumah terbuat dari es dan bentuknya setengah bundar ( Dome ) dan berpintu masuk berupa silinder. Seperti kebutuhan rumah manusia lainnya, orang orang eskimo juga memiliki alasan membuat Igloo untuk berlindung dari udara dingin, hewan buas (hewan buas kutub seperti beruang).

Bangunan Igloo ini memiliki konstruksi yang kuat karena di buat dengan Es yang tak mudah meleleh dan mereka membuat Igloo waktu saat musim dingin akan datang jadi bisa dikatakan kalo rumah jenis ini merupakan rumah temporer yang hanya ada waktu musim dingin karena saat musim hangat (panas/summer) Igloo akan meleleh. Suhu di dalam rumah Iglo cukup hangat dan nyaman ditinggali dan tak terpengaruh suhu diluar yang bisa sampai -45 derajat celcius dan semua kegiatan dilakukan di dalam rumah tersebut.

Igloo terdiri dari 3 jenis yang dibedakan menurut besar ruangan dan kegunaan:

* Igloo tipe kecil untuk tempat berlindung sementara (semalam atau dua malam) yang sering dibangun pemburu sewaktu berburu di padang atau lautan es.

* Igloo semipermanen berukuran sedang untuk tempat tinggal keluarga. Di dalamnya hanya terdiri dari 1 ruangan yang bisa ditinggali bersama oleh 2 keluarga. Sejumlah igloo semipermanen di suatu daerah membentuk permukiman "desa orang Inuit".

* Igloo berukuran besar yang dibuat untuk kesempatan khusus. Dibangun dari igloo berukuran lebih kecil yang dirombak agar menjadi lebih besar, tapi bisa juga merupakan bangunan baru. Di dalam igloo berukuran besar terdapat 5 ruangan dan dapat menampung sampai 20 orang. Igloo berukuran besar bisa juga dibangun dari beberapa igloo berukuran kecil yang dihubungkan dengan terowongan, sehingga hanya ada satu jalan masuk untuk beberapa igloo. Di dalam igloo berukuran besar bisa diadakan pesta bersama, dansa tradisional (musik Inuit dan Katajjaq).

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Eskimo

Komentar : kebudayaan suku Eskimo ini sangat unik kerena mera tinggal di daerah yang diselimuti es dan mereka tinggal di rumah yang terbuat dari es juga yang disebut dengan igloo yang didalamnya cukup hangat dan nyamandan tidak terpengaruh dengan suhu udara diluar, selain itu mereka juga menggunakan pakaian yang sangat tebal yang terbuat dari bulu atau kulit hewan yang mereka tangkap, dan mereka dalam mencari makanan dilakukan dengan cara berburu hewan yang ada disekitar mereka, seperti serigala, ikan dan lainnya .

Baca Selengkapnya..

Kebudayaan Skotlandia

Skotlandia, atau, Alba dalam bahasa Gaelik Skotlandia, dahulu merupakan sebuah kerajaan merdeka di sebelah utara pulau Britania. Pada tanggal 26 Maret 1707. Kerajaan Skotlandia bersatu dengan kerajaan Inggris yang kemudian menjadi "Kerajaan Britania Raya" dan akhirnya "Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara". Pada tahun 1999, Skotlandia mendapatkan parlemen dan pemerintahan sendiri.

Kerajaan Skotlandia (bahasa Gaelik Skotlandia: Rìoghachd na h-Alba) adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Barat, di sepertiga bagian utara dari pulau Britania Raya. Negara ini berdiri dari 843 hingga Akta Penyatuan 1707 yang mempersatukannya dengan Kerajaan Inggris (927–1707) untuk membentuk Kerajaan Britania Raya (1707–1800). Penduduknya pada 1700 sekitar 1,1 juta.

Bentuk pemerintahan

Struktur politik Kerajaan secara historis kompleks. Namun demikian, selama keberadaan Kerajaan orang-orang Skotlandia, diakui adanya satu monark, atau Raja Utama. Di bawah suzerainty dari seorang Raja Utama, terdapat para ketua suku dan raja-raja kecil serta jabatan-jabatan yang diisi melalui pemilihan oleh sebuah majelis di bawah suatu sistem yang dikenal sebagai tanistry yang menggabungkan unsure keturunan dengan persetujuan dari mereka yang dipimpin. Sang kandidat biasanya dicalonkan oleh si pemegang jabatan menjelang kematiannya, dan ahli waris yang dipilihnya itu dikenal sebagai tanist, dari Bahasa Gaelik Skotlandia tanaiste. Setelah Macbeth digulingkan oleh Máel Coluim III pada 1057 dan pada masa pemerintahan Raja David I pengaruh para pemukim Norman di Skotlandia menyaksikan pengangkatan putera mahkota sebagai cara suksesi di Skotlandia ini seperti banyak kerajaan lain di Eropa Barat. Maka berkembanglah suatu 'kerajaan hibrida', satu bagian daripadanya diperintah oleh suatu campuran antara pemerintahan feodal dan kebiasaan Kelt. Dewan-dewan awal ini tidak dapat dianggap sebagai 'parlemen' seperti dalam pengertiannya di kemudian hari.

Mulanya, orang-orang Skotlandia takluk kepada ketua Klan mereka atau laird, oleh karenanya, Raja Utama harus terus-menerus membuat mereka selalu senang, atau mereka akan mengadakan konflik bersenjata.

Pakaian tradisional skotlandia

Kilt adalah pakaian tradisional Skotlandia dan bangsa Keltik yang dikenakan di bagian pinggang dan mengelilingi tubuh pemakai hingga bagian atas kaki di atas lutut. Kilt umumnya terbuat dari wol serta mempunyai corak tartan. Tergantung acara, kilt biasa dikenakan bersama dengan jaket, tali pinggang, sporran (sejenis kantong), dan sepatu khusus. kilt umumnya digunakan oleh laki-laki.

Tampak Sean Connery dan anggota drum band Angkatan Udara Amerika Serikat sedang mengenakan kilt dalam suatu acara pada tahun 2004.

Beda bangsa maka beda pula cara berpakaiannya. Di Fiji ada pakaian tradisional yang sering dipakai dalam berbagai aktifitas sehari-hari dan pada acara tertentu seperti acara kenegaraan, selebrasi, sekolah dan lain-lain maka pakaian tradisional menjadi pakaian wajib untuk dikenakan oleh para pria di Fiji.

Pakaian tradisional Fiji tersebut dikenal dengan nama SULU. Hampir mirip dengan Kilt yaitu pakaian berupa rok yang dipakai oleh para pria di Fiji. Pada awal mula kedatangan, penulis sempat merasa kaget, aneh dan sekaligus kagum dengan cara berpakaian mereka. Mungkin bagi pria pada umumnya, sungguhlah risih memakainya. Tetapi di Fiji, para pria yang mengenakannya menganggapnya biasa saja bahkan bangga bila ditanyakan tentang SULU.

Ala t musik tradisional skotlandia

alat musik khas Skotlandia bernama Bagpipe. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Namun berbeda dengan seruling, Bagpipe memiliki satu tabung guna menyimpan udara. Sedangkan untuk lubang seruling, berjumlah sekitar lima buah.



Bahasa skotlandia

Bahasa Gaelik Skotlandia juga berhubungan dekat dengan bahasa Manx dan Irlandia dan dibawa ke Skotlandia sekitar abad ke-4 M oleh orang-orang Skotlandia dari Irlandia. Bahasa Gaelik Skotlandia dituturkan di seluruh Skotlandia (selain dari daerah agak ke tenggara dan timur laut) antara abad ke-9 dan 11, namun mulai mundur ke utara dan barat dari abad ke-11 dst. Seluruh logat bahasa Gaelik Skotlandia secara berkaitan dapat dimengerti, dan bahasa Irlandia tertulis dapat dimengerti dalam tingkat luas.

Tulisan bahasa Gaelik Skotlandia yang dapat dimengerti dari awal ialah catatan dalam Book of Deer yang ditulis di Skotlandia timur laut di abad ke-12, walau keberadaan bahasa Gaelik Klasik tertulis yang umum tersembunyi luas dari perbedaan antara bahasa Gaelik Skotlandia dan Irlandia.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Skotlandia

Komentar : Kebudayaan Skotlandia sangat unik karna meraka memiliki pakaian yang sangat has yang disebut dengan klit. Kilt adalah pakaian tradisional Skotlandia dan bangsa Keltik yang dikenakan di bagian pinggang dan mengelilingi tubuh pemakai hingga bagian atas kaki di atas lutut dan bentuknya seperti rok tapi dipakai atau digunakan olah pria. Selain itu meraka juga memiliki alat music yang unik dan digunakannya biasanya bersamaan dengan pakaian ada klit, nama alat musik ini adalah Bagpipe, yang dimainkan dengan cara ditiup, namun berbeda dengan seruling, Bagpipe memiliki satu tabung guna menyimpan udara.

Baca Selengkapnya..

Kamis, 21 April 2011

Kebudayaan Bangsa China

Kebudayaan China ialah penempatan kepada salah satu tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi sejarah lebih 5,000 tahun. Negara China meliputi kawasan geografi besar yang penuh adat dan tradisi yang banyak berbeza antara pekan, bandar dan wilayah.

Kebudayaan kuno China dimulai pada massa kaisar T'ang dinasti Syang yang berlangsung selama tahun 1766- 1122 SM. Pada zaman dinasti ini berkembang semacam feodalisme, selain kaisar yang berkuasa di pusat wilayah ada pula bangsawan- bangsawan yang memerintah di daerah- daerah pesisir .

Pada zaman dinasti Cou seorang raja atau kaisar disebut "Putra langit" yang di percaya sebagai dewa tertinggi alam semesta. Sistem pemerintahan masih sama dengan sistem pemerintahan sekarang, jika seorang raja bekerja dengan baik maka akan di dukung penuh oleh rakyat begitu pun sebaliknya.

Bahasa

Bahasa Cina lisan terdiri daripada sebilangan dialek Cina sepanjang sejarah. Ketika Dinasti Ming, bahasa Mandarin baku dinasionalkan. Sengguhpun begitu, barulah ketika zaman Republik China pada awal abad ke-20 apabila kelihatan apa-apa hasil yang nyata dalam memupuk satu bahasa seragam di China.

Pada zaman kuno, bahasa Cina Klasik menjadi standard penulisan selama beribu-ribu tahun, tetapi banyak terhad kepada golongan sarjana dan cendekiawana. Menjelang abad ke-20, jutaan rakyat, termasuk yang di luar kerabat diraja buta huruf. Hanya selepas Gerakan 4 Mei baru bermulanya usaha beralih ke bahasa Cina Vernakular yang membolehkan rakyat biasa membaca kerana dirangka berasaskan linguistik dan fonologi bagi suatu bahasa lisan.

Kerohanian

Sebahagian besar budaya Cina berasaskan tanggapan bahawa wujudnya sebuah dunia roh. Berbagai-bagai kaedah penelahan telah membantu menjawab soalan, dan dijadikan pun alternatif kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang terpenting termasuk Guan Yin, Maharaja Jed dan Budai. Kebanyakan kisah-kisah ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina. Konsep-konsep lain pula diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Amalan-amalan seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Upacara penilikan nasibCina masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami perubahan.

Pakaiaan bangsa Cina

Sejarah kehadiran kaum Cina bermula dengan berkembangnya Melaka sebagi pusat perdagangan, diikuti Pulau Pinang dan Kula Lumpur. Kehadiran mereka ini membawa bersama bukan sahaja barangan dagangan untuk tukaran, tetapi jua adat resam, budaya dan corak pakaian tradisional mereka yang kemudiannya disesuaikan dengan suasana tempatan.

Busana klasik Cina yang asalnya berlapis-lapis, sarat dengan sulaman benang emas dan sutera, kini masih boleh dilihat dengan diubahsuai mengikut peredaran masa dan kesesuaian. Jubah Labuh, Cheongsam, Baju Shanghai dan Samfoo kekal dipakai di dalam majlis dan upacara. Kebanyakannya masih dihasilkan dari negeri China menggunakan fabrik sutera dan broked yang berwarna terang dengan ragamhias benang emas dan perak.

Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional Cina mengacu kepada semua jenis alat musik yang digunakan dalam budaya Cina. Alat musik tradisional China dapat dimainkan secara solo, ataupun secara bersama-sama dalam sebuah orkes yang besar (seperti zaman dahulu di istana kerajaan) atau dalam grup-grup musik mandarin kecil. Alat musik tradisional Cina secara sederhana dapat digolongkan sebagai berikut:

Alat musik gesek

Erhu(二胡)- Rebab China, badannya menggunakan kulit ular sebagai membran, menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor kuda.

Gaohu(高胡)- Sejenis dengan Erhu, hanya dengan nada lebih tinggi.

Gehu(革胡)- Alat musik gesek untuk nada rendah, seperti Cello.

Banhu(板胡)- Rebab China, dengan badan terbuat dari batok kelapa dengan papan kayu sebagai membrannya.

Alat musik petik

Liuqin(柳琴)- Alat musik petik kecil bentuknya seperti buah pir dengan 4 senar.

Yangqin扬琴)- Alat musik ini memiliki banyak senar, cara memainkannya dengan memukul dengan stik bambu sebagai pemukulnya.

Pipa(琵琶)- Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar.

Ruan(阮)- Alat musik petik berbentuk bulat dengan 4 senar.

Sanxian(三弦)- Alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan leher panjang, memiliki 3 senar.

Guzheng(古筝)- Kecapi yang memiliki 16 - 26 senar.

Konghou(箜篌)- Harpa China.

Alat musik tiup

Dizi(笛子)- Suling dengan menggunakan membran getar.

Suona唢呐)- Terompet China

Sheng(笙)- Alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung bambu sebagai penghasil suara.

Xiao箫)- Suling.

Paixiao(排箫)- Pipa pen.

Alat musik pukul (perkusi)

Paigu(排鼓)- Gendang yang terdiri dari satu set 4 atau lebih.

Dagu(大股)- Tambur besar.

Chazi镲子)- Simbal, cengceng.

Luo锣)- Gong.

Muyu(木鱼)- Kecrek terbuat dari kayu.


Sumber : http://ms.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Cina

Komentar : Kebudayaan bangsa cina ini sangat abnyak keran bangsa cina sudah ada lebih dari 5000 tahun yang lalu, dan dipimpin oleh kaisar atau dapat disebut juga raja . bangsa cina ini memiliki pakaian yang sangat bagus karena bangsa ini sangar menyukai pakaian yang terbuat dari sutra dan emas. Meraka juga memiliki banyak kesenian alat music tradisional seperti alat musik gesek, alat musik tiup dan alat musik petik . bangsa cina ini menggunakan bahasa mandarin sehari-hari, tapi pada jaman dahulu bahasa Cina Klasik menjadi standard penulisan selama beribu-ribu tahun, tetapi banyak terdapat kepada golongan sarjana dan cendekiawana.

Baca Selengkapnya..

Sabtu, 16 April 2011

Kebudayaan Suku Asmat

Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai.

Ada banyak pertentangan di antara desa berbeda Asmat. Yang paling mengerikan adalah cara yang dipakai Suku Asmat untuk membunuh musuhnya. Ketika musuh dibunuh, mayatnya dibawa ke kampung, kemudian dipotong dan dibagikan kepada seluruh penduduk untuk dimakan bersama. Mereka menyanyikan lagu kematian dan memenggalkan kepalanya. Otaknya dibungkus daun sago yang dipanggang dan dimakan.

Sekarang biasanya, kira-kira 100 sampai 1000 orang hidup di satu kampung. Setiap kampung punya satu rumah Bujang dan banyak rumah keluarga. Rumah Bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Rumah keluarga dihuni oleh dua sampai tiga keluarga, yang mempunyai kamar mandi dan dapur sendiri. Hari ini, ada kira-kira 70.000 orang Asmat hidup di Indonesia. Mayoritas anak-anak Asmat sedang bersekolah.

Mata pencarian

Kebiasaan bertahan hidup dan mencari makan antara suku yang satu dengan suku yang lainnya di wilayah Distrik Citak-Mitak ternyata hampir sama. suku asmat darat, suku citak dan suku mitak mempunyai kebiasaan sehari-hari dalam mencari nafkah adalah berburu binatang hutan separti, ular, kasuari< burung< babi hitan< komodo dll. mereka juga selalu meramuh / menokok sagu sebagai makan pokok dan nelayan yakni mencari ikan dan udang untuk dimakan. kehidupan dari ketiga suku ini ternyata telah berubah.

Rumah Suku Asmat

Suku Asmat adalah suku yang memegang kuat filosofi hidup dan nilai-nilai kesopanan. Hal itu juga termasuk dalam cara mereka membangun rumah adat Suku Asmat tanpa adanya campur tangan jasa arsitek di dalamnya

Jew

Rumah adat Suku Asmat yang dikenal dengan nama Jew, adalah rumah yang khusus diperuntukkan bagi pelaksanaan segala kegiatan yang sifatnya tradisi. Misalnya untuk rapat adat, melakukan pekerjaan membuat noken (tas tradisional Suku Asmat), mengukir kayu, dan juga tempat tinggal para bujang. Oleh karena itu, rumah Jew juga disebut sebagai Rumah Bujang.Rumah ini unik karena dibangun sangat panjang, bahkan hingga mencapai 50 meter. Karena masyarakat Asmat kuno belum mengenal paku, maka pembuatan rumah Jew sampai saat ini tidak menggunakan paku.

Rumah Tysem

Ada satu lagi rumah adat Suku Asmat yaitu, Tysem. Rumah ini bisa juga disebut sebagai rumah keluarga, karena yang menghuni adalah mereka yang telah berkeluarga. Biasanya, ada 2 sampai 3 pasang keluarga yang mendiami Tysem.Ukurannya lebih kecil dari pada rumah Jew. Letak rumah Tysem biasanya di sekeliling rumah Jew. Sebuah rumah Jew dapat dikelilingi oleh sekitar 15 sampai 20 rumah Tysem.

Bahan membangun rumah Tysem hampir sama dengan bahan pembuat rumah Jew. Semua dari bahan alami yang terdapat di hutan sekitar lokasi Suku Asmat berada.

Kepercayaan Terhadap Roh Leluhur

Suku Asmat berlatar belakang sebagai penganut animisme, sama seperti berbagai suku tradisional di seluruh dunia. Maka, kepercayaan terhadap hal gaib berupa roh leluhur yang menjaga mereka juga masih ada.Kepercayaan mereka itu dituangkan dalam keahlian membuat ukiran kayu tanpa sketsa. Mereka percaya, roh leluhur akan membimbing mereka untuk menyelesaikan patung ukiran yang mereka buat. Nama patung ukiran yang menceritakan tentang arwah para leluhur mereka disebut Mbis.Mbis banyak dijumpai di rumah adat Suku Asmat terutama Jew. Dipercaya roh leluhur akan turut menjaga rumah yang mereka bangun dengan adanya Mbis didalamnya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Asmat

Komentar : Kebudayaan suku asmat ini sangat banyak ada yang baik dan ada juga yang mengerikan seperti cara mereka membunuh musuhnya. Selain itu suku asmat sendiri mencari makanan dengan cara berburu bibatang yang ada didaerah mereka, mereka juga mempunyai tempat tinggal atau rumah yang unik yang memegang kuat filosofi hidup dan nilai-nilai kesopanan. Hal itu juga termasuk dalam cara mereka membangun rumah adat Suku Asmat tanpa adanya campur tangan jasa arsitek di dalamnya dan suku asmat ini memiliki kepercayaan yang sama seperti suku-suku lainya mereka percaya kepada roh luluhur.

Baca Selengkapnya..

Kebudayaan Suku Batak

Kerajaan Batak didirikan oleh seorang Raja dalam negeri Toba sila-silahi (silalahi) lua’ Baligi (Luat Balige), kampung Parsoluhan, suku Pohan. Raja yang bersangkutan adalah Raja Kesaktian yang bernama Alang Pardoksi (Pardosi). Masa kejayaan kerajaan Batak dipimpin oleh raja yang bernama. Sultan Maharaja Bongsu pada tahun 1054 Hijriyah berhasil memakmurkan negerinya dengan berbagai kebijakan politiknya.

Batak adalah salah satu suku yang terdapat di sumatera Utara. Mereka adlah orang-orang kuat, cerdas dan kuat. Mereka memliki budaya yang kuat dan mempunyai ppersatuan yang kokoh, dimana pun mereka berada mereka selalu membentuk persatuan dan rasa solidaritas yang tinggi. Itu karena kebudayaan meraka yang mengajarkan seperti itu. Orang batak pun memiliki harga diri yang tinggi . mereka tidak akan pernah maumengemis untuk meminta sesuatu , mereka termasuk orang yang pekerja keras dan mereka berani mengadu nasib di kota besar dan mereka bisa menguasai perekonomian suatu daerah, dimana pun mereka berada mereka pasti punya rasa untuk membangun dirinya ajar lebih naju.

Bahasa

Dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, orang Batak menggunakan beberapa logat, ialah:

(1) Logat Karo yang dipakai oleh orang Karo

(2) Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak

(3) Logat Simalungun yang dipakai oleh Simalungun

(4) Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing.

Agama

Pada abad 19 agama islam masuk daerah penyebaranya meliputi batak selatan . Agama kristen masuk sekitar tahun 1863 dan penyebaranya meliputi batak utara. Walaupun d emikian banyak sekali masyarakat batak didaerah pedesaan yang masih mmpertahankan konsep asli religi pendduk batak. Orang batak mempunyai konsepsi bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Debeta Mula Jadi Na Balon dan bertempat tinggal diatas langit dan mempunyai nama-nama sesuai dengan tugasnya dan kedudukanya . Debeta Mula Jadi Na Balon : bertempat tinggal dilangit dan merupakan maha pencipta; Siloan Na Balom: berkedudukan sebagai penguasa dunia mahluk halus. Dalam hubungannya dengan roh dan jiwa orang batak mengenal tiga konsep yaitu : Tondi: jiwa atau roh; Sahala : jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang; Begu : Tondinya orang yang sudah mati. Orang batak juga percaya akan kekuatan sakti dari jimat yang disebut Tongkal.

Kesenian

Seni Tari yaitu Tari Tor-tor (bersifat magis); Tari serampang dua belas (bersifat hiburan). Alat Musik tradisional : Gong; Saga-saga. Hasil kerajinan tenun dari suku batak adalah kain ulos. Kain ini selalu ditampilkan dalam upacara perkawinan, mendirikan rumah, upacara kematian, penyerahan harta warisan, menyambut tamu yang dihormati dan upacara menari Tor-tor. Kain adat sesuai dengan sistem keyakinan yang diwariskan nenek moyang .

Sumber : http://de-kill.blogspot.com/2009/04/budaya-suku-batak.htm

Komentar : Kebudayaan pada suku batak ini memiliki cirri tersendiri yang membedakan dengan suku lain karena suku batak ini mempunyai ras atau bias disebut juga golongan pada suku itu sendiri dan setiap golongan mempunyai bahasa yang berbeda juga. Contohnya : Logat Karo yang dipakai oleh orang Karo, Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak, Logat Simalungun yang dipakai oleh Simalungun, Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing. Tapi walaupun berbeda-beda tapi orang batak ini memiliki rasa solidaritas yang tinggi diantara mereka dan memiliki harga diri yang tinggi juga dan suku batak ini juga mempunyai hasil kerajian yang banyak disukai orang banyak yaitu kerajinan tenun .

Baca Selengkapnya..

Kebudayaan Bali

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.

Kebudayaan Bali pada hakikatnya dilandasi oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama Hindu. Masyarakat Bali mengakui adanya perbedaaan ( rwa bhineda ), yang sering ditentukan oleh faktor ruang ( desa ), waktu ( kala ) dan kondisi riil di lapangan ( patra ). Konsep desa, kala, dan patra menyebabkan kebudayaan Bali bersifat fleksibel dan selektif dalam menerima dan mengadopsi pengaruh kebudayaan luar. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa komunikasi dan interaksi antara kebudayaan Bali dan budaya luar seperti India (Hindu), Cina, dan Barat khususnya di bidang kesenian telah menimbulkan kreatifitas baru dalam seni rupa maupun seni pertunjukkan. Tema-tema dalam seni lukis, seni rupa dan seni pertunjukkan banyak dipengaruhi oleh budaya India. Demikian pula budaya Cina dan Barat/Eropa memberi nuansa batu pada produk seni di Bali. Proses akulturasi tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan Bali bersifat fleksibel dan adaptif khususnya dalam kesenian sehingga tetap mampu bertahan dan tidak kehilangan jati diri (Mantra 1996).

Kebudayaan Bali sesungguhnya menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan dan harmonisasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan ( parhyangan ), hubungan sesama manusia ( pawongan ), dan hubungan manusia dengan lingkungan ( palemahan ), yang tercermin dalam ajaran Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan). Apabila manusia mampu menjaga hubungan yang seimbang dan harmonis dengan ketiga aspek tersebut maka kesejahteraan akan terwujud.

Musik

Seperangkat gamelan Bali. Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.

Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.

Tari

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.

Pakar seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.

Pakaian daerah

Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

Hari Besar Umat Hindu Bali

Pria

Anak-anak Ubud mengenakan udeng, kemeja putih dan kain.

Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:

Udeng (ikat kepala)

Kain kampuh

Umpal (selendang pengikat)

Kain wastra (kemben)

Sabuk

Keris

Beragam ornamen perhiasan

Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.

Wanita

Para penari cilik mengenakan gelung, songket dan kain prada.

Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:

Gelung (sanggul)

Sesenteng (kemben songket)

Kain wastra

Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada

Selendang songket bahu ke bawah

Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam

Beragam ornamen perhiasan

Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.

Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi dirayakan setiap tahun Baru Caka (pergantian tahun Caka). Yaitu pada hari Tilem Kesanga (IX) yang merupakan hari pesucian Dewa-Dewa yang berada di pusat samudera yang membawa inti sarining air hidup (Tirtha Amertha Kamandalu). Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap Dewa-Dewa tersebut.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon kehadapan Tuhan Yang Mahaesa, untuk menyucikan Bhuwana Alit (alam manusia) dan Bhuwana Agung (alam semesta).

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bali

Komentar : Kebudayaan bali pada dasar memiliki ciri khusus kerana orang atau warga bali sesungguhnya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan dan harmonisasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan ( parhyangan ), hubungan sesama manusia ( pawongan ), dan hubungan manusia dengan lingkungan ( palemahan ), yang tercermin dalam ajaran Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan). Apabila manusia mampu menjaga hubungan yang seimbang dan harmonis dengan ketiga aspek tersebut maka kesejahteraan akan terwujud. Dan alat musik di daerah bali tidak jauh beda dengan yang lain tapi cara bermain atau memainkannya yang berbeda catantohnya tari kecak, pada tarian ini alat music yang digunakan disesuikan dengan lagu dari tarian tersebut.

Baca Selengkapnya..

Jumat, 15 April 2011

Kebudayaan Sunda

Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum, lemah lembut, dan sangat menghormati orangtua. Itulah cermin budaya dan kultur masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk orang tua.

Strategi budaya

"Silih asih, silih asah, dan silih asuh" (saling mengasihi, saling mempertajam diri, dan saling memelihara dan melindungi), merupakan pameo budaya yang menunjukkan karakter yang khas dari budaya religius Sunda sebagai konsekuensi dari pandangan hidup keagamaannya.

Saling asih adalah wujud komunikasi dan interaksi religius-sosial yang menekankan sapaan cinta kasih Tuhan dan merespons cinta kasih Tuhan tersebut melalui cinta kasih kepada sesama manusia. Dengan ungkapan lain, saling asih merupakan kualitas interaksi yang memegang teguh nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan. Semangat.ketuhanan dan kemanusiaan inilah yang kemudian melahirkan moralitas egaliter (persamaan) dalam masyarakat. Dalam tradisi masyarakat saling asih, manusia saling menghormati, tidak ada manusia yang dipandang superior maupun inperior sebab menentang semangat ketuhanan dan semangat kemanusiaan. Mendudukan manusia pada kedudukan superior atau inperior merupakan praktek dari syirik sosial. Ketika ada manusia yang dianggap superior (tinggi), berarti mendudukkan manusia sejajar dengan Tuhan dan jika mendudukan manusia pada kedudukan yang inperior (rendah), berarti mengangkat dirinya sejajar dengan Tuhan. Dalam masyarakat saling asih manusia didudukkan secara sejajar (egaliter) satu sama lainnya. Prisip egaliter ini kemudian melahirkan etos musyawarah, ta'awun (kerjasama) dan sikap untuk senantiasa bertindak adil. Etos dan moralitas inilah yang menjadikan masyarakat teratur, dinamis dan harmonis.

Kesenian

berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip).

Perenungan masyarakat Sunda dahulu dalam mengolah pertanian (tatanen) terutama di sawah dan huma telah melahirkan penciptaan syair dan lagu sebagai penghormatan dan persembahan terhadap Nyai Sri Pohaci, serta upaya nyinglar (tolak bala) agar cocok tanam mereka tidak mengundang malapetaka, baik gangguan hama maupun bencana alam lainnya. Syair lagu buhun untuk menghormati Nyi Sri Pohaci tersebut misalnya:

Si Oyong-oyong

Sawahe si waru doyong

Sawahe ujuring eler

Sawahe ujuring etan

Solasi suling dami

Menyan putih pengundang dewa

Dewa-dewa widadari

Panurunan si patang puluh

Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung dan calung. Perkembangan selanjutnya dalam permainan Angklung tradisi disertai pula dengan unsur gerak dan ibing (tari) yang ritmis (ber-wirahma) dengan pola dan aturan-aturan tertentu sesuai dengan kebutuhan upacara penghormatan padi pada waktu mengarak padi ke lumbung (ngampih pare, nginebkeun), juga pada saat-saat mitembeyan, mengawali menanam padi yang di sebagian tempat di Jawa Barat disebut ngaseuk. Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung dan calung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.

Agama

Sejak agama Islam berkembang di Tatar Sunda, pesantren, paguron, dan padepokan yang merupakan tempat pendidikan orang-orang Hindu, diadopsi menjadi lembaga pendidikan Islam dengan tetap menggunakan nama pasantren (pasantrian) tempat para santri menimba ilmu agama. Pesantren ini biasanya dipimpin seorang ulama yang diberi gelar "kiai". Gelar kiai ini semula digunakan untuk benda-benda keramat dan bertuah, tetapi dalam adaptasi Islam dan budaya Sunda, gelar ini melekat dalam diri para ulama sampai sekarang. Di pesantren ini jugalah huruf dan bahasa Arab mendapat tempat penyebaran yang semakin luas di kalangan masyarakat Sunda dan menggantikan posisi huruf Jawa dan Sunda yang telah lama digunakan sebelum abad ke-17 Masehi.

Islamisasi di tatar Sunda selain dibentuk oleh 'penyesuaian' juga dibentuk melalui media seni yang digemari masyarakat. Ketika ulama masih sangat jarang, kitab suci masih barang langka, dan kehidupan masih diwarnai unsur mistis, penyampaian ajaran Islam yang lebih tepat adalah melalui media seni dalam upacara-upacara tradisi.

Salah satu upacara sekaligus sebagai media dakwah Islam dalam komunitas Sunda yang seringkali digelar adalah pembacaan wawacan dalam upacara-upacara tertentu seperti tujuh bulanan, marhabaan, kelahiran, dan cukuran. Seringnya dakwah Islam disampaikan melalui wawacan ini melahirkan banyak naskah yang berisi tentang kisah-kisah kenabian, seperti Wawacan Carios Para Nabi, Wawacan Sajarah Ambiya, Wawacan Babar Nabi, dan Wawacan Nabi Paras yang ditulis dengan huruf Arab, berbahasa Sunda dalam bentuk langgam pupuh, seperti Pupuh Asmarandana, Sinom, Kinanti, Dangdanggula, dan Pangkur. Untuk mengikat pendengar yang hadir, si pembaca naskah menguncinya dengan membaca sebuah kalimat: Sing saha jalma anu maca atawa ngadengekeun ieu wawacan nepi ka tamat bakal dihampura dosa opat puluh taun. Dengan khidmat, si pendengar menikmati lantunan juru pantun yang berkisah tentang ajaran Islam ini dari selepas isya hingga menjelang subuh.

Sumber : http://www.forumbebas.com/thread-22622.html

Komentar : Kebudayaan suku sunda sangat dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum, lemah lembut, dan sangat menghormati orangtua. Selai itu masyarakat sunda juga sangat mempercayai bahwa sumber kehidupannya adalah dari padi sebagai sumber makanan dan mereka juga percaya terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Selain itu mereka juga memiliki atau mempercayai agama islam dan kebanyakan dari mereka beragama islam, selain itu banyak sekali pesanteren yang ada disana , pesanteren tersebut dibuat dengan tujuan untuk sebagai tempat belajar ilmu agama.

Baca Selengkapnya..

Selasa, 12 April 2011

Kebudayaan Kota Depok Dan Suku Betawi

Kota Depok, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta-Bogor. Kata Depok sendiri berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti pertapaan atau tempat bertapa. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kata Depok merupakan sebuah akronim dari De Eerste Protestants Onderdaan Kerk yang artinya adalah Gereja Kristen Rakyat Pertama. [1].

Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 11 kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan.

Nama-nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Depok ini sampai tahun 2010 merupakan warisan budaya (Cultural Heritage) produk sosial masyarakat kota Depok, baik yang memiliki nilai Lokal (penamaan dengan bahasa Betawi) maupun yang memiliki nilai Regional (penamaan berbahasa Banten, Jawa, Sunda), Nasional (penamaan Bahasa Indonesia), serta Internasional (penamaan dengan menggunakan bahasa Sanskerta, Latin; misal Tapos). Dari pengidentifikasian bahasa setidaknya ada tujuh asal bahasa yang digunakan sebagai bahan penamaan Kecamatan maupun Kelurahan di Kota Depok dan jika dipaksakan ditambah satu bahasa lagi yaitu Bahasa Belanda untuk Akronim nama Depok sendiri (masa kolonial).

Dari sisi pembentukan kata untuk memberi nama kecamatan atau kelurahan, masyarakat Depok lebih banyak terbukti menggunakan nama-nama yang tersusun dari banyak kata (bentuk Jamak) dibandingkan nama-nama dengan kata tunggal.

Dan ciri yang lain yaitu tradisi penamaan kecamatan dan kelurahan di Kota Depok lebih banyak menyukai nama-nama berdasar fenomena fisik geografis (Natural, Abiotik) dibandingkan penamaan atas dasar biodiversitas (flora, maupun atas dasar fenomena sosial.

Dan walaupun depok termasuk kedalam wilayah atau provinsi jawa barat tapi bahasa yang digunakan di daerah depok adalah bahasa betawi karena kebanyakan orang depok adalah orang pindahan atau migrasi dari jakarta.

Dan Suku Betawi itu sendiri berasal dari hasil perkawinan antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa.

Seni dam Kebudayaan

Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.

Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah cagar budaya di Situ Babakan.

Bahasa suku betawi

Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.

Ada juga yang berpendapat bahwa suku bangsa yang mendiami daerah sekitar Batavia juga dikelompokkan sebagai suku Betawi awal (proto Betawi). Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.

Prilaku dan Sifat suku betawi

Asumsi kebanyakan orang tentang masyarakat Betawi ini jarang yang berhasil, baik dalam segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang Betawi yang berhasil. Beberapa dari mereka adalah Muhammad Husni Thamrin, Benyamin Sueb, dan Fauzi Bowo yang menjadi Gubernur Jakarta saat ini .

Ada beberapa hal yang positif dari Betawi antara lain jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun kadang-kadang dalam beberapa hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang Betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua (terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan pendatang dari luar Jakarta.

Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi. Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi

Komentar : Kebudayaan daerah depok adalah betawi tapi dia termasuk daerah jawa barat yang kebanyakan adalah bersuku sunda, ini kerana wilayah depok yangberada tepat dipinggiran kota Jakarta sehingga banyak orang yang bersuku Jakarta yang tinggal didaerah depok sehingga menyebabkan berubahnya suku yang ada di depok sampai saat ini orang di depok menjalankan kehidupanya sesusai dengan kebudayaan suku betawi yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan orang Betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua (terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya.

Baca Selengkapnya..

Rabu, 05 Januari 2011

Agama Dan Masyarakat

Agama Dan Masyarakat

Masyarakat adalah suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan (Soerjono Soekanto, 1983). Sedangkan agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Sedangkan Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 2000, kira-kira 86,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 5,7%Protestan, 3% Katolik, 1,8% Hindu, dan 3,4% kepercayaan lainnya.

Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.

Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasisecara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia.

Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang dihuraikan di bawah:

A. Fungsi agama :

1. Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t).

2.Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, soalan-soalan ini adalah menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.

3. Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.

4. Memainkan fungsi kawalan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etikayang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawalan sosial.

B. Pelembagaan agama

Lembaga agama adalah suatu organisasi, yang disahkan oleh pemerintah dan berjalan menurut keyakinan yang dianut oleh masing-masing agama. Penduduk Indonesia pada umumnya telah menjadi penganut formal salah satu dari lima agama resmi yang diakui pemerintah. Lembaga-lembaga keagamaan patut bersyukur atas kenyataan itu. Namun nampaknya belum bisa berbangga. Perpindahan penganut agama suku ke salah satu agama resmi itu banyak yang tidak murni.

Sejarah mencatat bahwa tidak jarang terjadi peralihan sebab terpaksa. Pemaksaan terjadi melalui “perselingkuhan” antara lembaga agama dengan lembaga kekuasaan. Keduanya mempunyai kepentingan. Pemerintah butuh ketentraman sedangkan lembaga agama membutuhkan penganut atau pengikut. Kerjasama (atau lebih tepat disebut saling memanfaatkan) itu terjadi sejak dahulu kala. Para penyiar agama sering membonceng pada suatu kekuasaan (kebetulan menjadi penganut agama tersebut) yang mengadakan invansi ke daerah lain. Penduduk daerah atau negara yang baru ditaklukkan itu dipaksa (suka atau tidak suka) menjadi penganut agama penguasa baru.

Kasus-kasus itu tidak hanya terjadi di Indonesia atau Asia dan Afrika pada umumnya tetapi juga terjadi di Eropa pada saat agama monoteis mulai diperkenalkan. Di Indonesia “tradisi” saling memanfaatkan berlanjut pada zaman orde Baru.Pemerintah orde baru tidak mengenal penganut di luar lima agama resmi. Inilah pemaksaan tahap kedua. Penganut di luar lima agama resmi, termasuk penganut agama suku, terpaksa memilih salah satu dari lima agama resmi versi pemerintah. Namun ternyata masalah belum selesai. Kenyataannya banyak orang yang menjadi penganut suatu agama tetapi hanya sebagai formalitas belaka. Dampak keadaan demikian terhadap kehidupan keberagaan di Indonesia sangat besar. Para penganut yang formalitas itu, dalam kehidupan kesehariannya lebih banyak mempraktekkan ajaran agam suku, yang dianut sebelumnya, daripada agama barunya. Pra rohaniwan agama monoteis, umumnya mempunyai sikap bersebrangan dengan prak keagamaan demikian. Lagi pula pengangut agama suku umumnya telah dicap sebagai kekafiran. Berbagai cara telah dilakukan supaya praktek agama suku ditinggalkan, misalnya pemberlakukan siasat/disiplin gerejawi. Namun nampaknya tidak terlalu efektif. Upacara-upacara yang bernuansa agama suku bukannya semakin berkurang tetapi kelihatannya semakin marak di mana-mana terutama di desadesa.

Demi pariwisata yang mendatangkan banyak uang bagi para pelaku pariwisata, maka upacarav-upacara adat yang notabene adalah upacara agama suku mulai dihidupkan di daerah-daerah. Upacara-upacara agama sukuyang selama ini ditekan dan dimarjinalisasikan tumbuh sangat subur bagaikan tumbuhan yang mendapat siraman air dan pupuk yang segar. Anehnya sebab bukan hanya orang yang masih tinggal di kampung yang menyambut angin segar itu dengan antusias tetapi ternyata orang yang lama tinggal di kotapun menyambutnya dengan semangat membara. Bahkan di kota-kotapun sering ditemukan praktek hidup yang sebenarnya berakar dalam agama suku. Misalnya pemilihan hari-hari tertentu yang diklaim sebagai hari baik untuk melaksanakan suatu upacara. Hal ini semakin menarik sebab mereka itu pada umumnya merupakan pemeluk yang “ fanatik” dari salah satu agama monoteis bahkan pejabat atau pimpinan agama.

Sumber : http://ms.wikipedia.org/wiki/Agama

http://obyramadhani.wordpress.com/2009/11/20/agama-dan-masyarakat/

Baca Selengkapnya..