Abstrak
Banjir
adalah sebuah fenomena alam yang sering terjadi disekitar kita atau
dilingkungan masyarakat dan dapat disebut juga fenomena sosial yang sering
terjadi disekitar kita.
Banjir itu
sendri adalah sebuah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam suatu daratan. Hal-hal yang menyebabkan banjir yaitu :
- Faktor manusia
-
Penebangan
hutan, Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar, terutama
penghijauan atau penanaman pohon kembali, tidak adanya resapan air, membuang
sampah sembarangan, dan masih banyak lagi hal lainnya.
- Faktor Alam
-
Hujan
lebat, meluapnya air sungai, danau, dan gampa bumi yang terjadi dilaut dan
menyebabkan air laut meluap ke daratan.
Cara mencegah
atau mengatasi banjir
- Menjaga lingkungan sekitar dengan cara membuang sampah tidak sembarangan, menjaga kebersihan sungai, menanam pohon untuk membantu resapan air.
- Membersihkan sungai ,danau dan juga area disekitar sungai atau danau.
- Membuat bendungan air untuk menampung sementara air.
- Membuat resapan air semaksimal mungkin disekitar kita.
Banjir
Pengartian
banjir
Banjir
adalah sebuah fenomena alam yang sering terjadi disekitar kita atau
dilingkungan masyarakat karena
terendamnya daratan akibat meluapnya volume air pada saat tertentu dan
dapat disebut juga fenomena sosial yang sering terjadi disekitar kita.
Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan
banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak
terendam air. Dalam arti "air
mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir
diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang
meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Banjir di Indonesia menurut para ahli
hidrologi dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu
:
- Karena sungainya meluap, biasanya terjadi akibat dari sungai tidak mampu lagi menampung aliran air yang ada disungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas. Kalau sudah begini, airnya itu akan mencari tempat lain, tempat itu ada dikanan kiri sungai yang biasanya merupakan daerah dataran banjir,luapan air ini bisa juga terjadi akibat kiriman, bila curah hujan tinggi di hulu sungai dan sistem DAS dari sungai itu rusak maka luapan airnya akan terjadi di hilir sungai.
- Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan ditempat itu dan meluap juga ditempat itu. Pada saat curah hujan tinggi dilokasi setempat dimana kondisi tanah dilokasi itu sulit dalam melakukan penyerapan air (bisa karena padat, bisa juga karena kondisinya lembab,dan bisa juga karena daerah resapan airnya tinggal dikit) maka kemungkinan terjadinya banjir lokal akan sangat tinggi sekali.
- Banjir akibat pasang surut air laut. Saat air pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat, otomatis aliran air di bagian muara sungai akan lebih lambat dibandingkan bila saat laut surut. Selain melambat, bila aliran air sungai sudah melebihi kapasitasnya (ditempat yang datar atau cekungan) maka air itupun akan menyebar kesegala arah dan terjadilah banjir.
Faktor-faktor
penyebab banjir adalah sebagai berikut :
- Faktor manusia
Penebangan pohon yang dilakukan banyak orang secara illegal menyebabkan
berkurangnya resapan air sehingga dapat menyebabkan volume air yang mengalir
kesungai atau dataran lebih rendah bertambah karena tidak ada lagi pohon yang
meresap air.
Ketidak perdulian manusia juga sangat mempengaruhi fenomena
banjir yang terjadi disekitar kita. Contohnya, “Pencemaran sungai menjadi salah
satu faktor penyebab bencana banjir yang kerap terjadi di Jakarta. Hal itu
disebabkan oleh sampah yang menumpuk dan kemudian menyumbat aliran sungai”( Penulis
: Riana Afifah | Jumat, 13 Mei 2011 | 15:33 WIB (megapolitan.kompas.com)( Editor
: Hertanto Soebijoto)).
- Faktor alam
Hujan lebat dapat menyebabkan banjir dan dapat membuat volume
air sungai atau danau bertambah dan menyebabkan banjir disekitar wilayah
tersebut. Contohnya, “Banjir Jakarta 2007 adalah bencana banjir yang menghantam
Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Februari 2007 malam hari. Selain sistem drainase
yang buruk, banjir berawal dari hujan lebat yang berlangsung sejak sore hari
tanggal 1 Februari hingga keesokan harinya tanggal 2 Februari, ditambah
banyaknya volume air 13 sungai yang melintasi Jakarta yang berasal dari
Bogor-Puncak-Cianjur, dan air laut yang sedang pasang, mengakibatkan hampir 60%
wilayah DKI Jakarta terendam banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di
beberapa titik lokasi banjir.
Pantauan di 11 pos pengamatan hujan milik Badan Meteorologi
dan Geofisika (BMG) menunjukkan, hujan yang terjadi pada Jumat, 2 Februari,
malam lalu mencapai rata-rata 235 mm, bahkan tertinggi di stasiun pengamat
Pondok Betung mencapai 340 mm. Hujan rata-rata di Jakarta yang mencapai 235 mm
itu sebanding dengan periode ulang hujan 100 tahun dengan probabilitas
kejadiannya 20 persen.”( http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_Jakarta_2007).
Cara
mencegah dan mengatasi banjir
- Menjaga lingkungan sekitar dengan cara membuang sampah tidak sembarangan, menjaga kebersihan sungai, menanam pohon untuk membantu resapan air.
Dalam mengatasi atau mencegah banjir dapt dilakukan dengan
cara menjaja lingkungan sekitar tempat kita tinggal dengan cara tidak membuang
smaph sembarangan, menjaga sungai dan tidak mencemari’a dengan membuang sampah
sembarangan, menjaga sekitar aliran sungai, menanam pohon sebagai saranan yang
membantu untuk meresap air hujan.
- Membersihkan sungai ,danau dan juga area disekitar sungai atau danau.
Dengan membersihkan sungai maka kedalaman air tidak menjadi berkurang
dan tidak akan menyebabkan volume air menjadi meningkat.
- Membuat bendungan air untuk menampung sementara air.
Dengan membuat bendungan maka air hujan yang melewati aliran
sungai dapat ditampung sementara agar tidak membuat volume air yang melewati
sungai bertambah secara derastis. Dengan bandungan yang dibuat maka volume air
yang melewati sungai dapat diatur agar tidak manyevbabkan abnjir.
- Membuat resapan air semaksimal mungkin disekitar kita.
Membuat resapan air didaerah yang sering terjadi banjir dapat
mengurangi volume air yang merendam wilayah tersebut dan bahkan jika resapan
air yang dibuat sangan bagus atau tepat maka akan mengurangi resiko terjadinya
banjir karena air akan diserap atau ditampung dalam resapan air tersebut dan
tidak akan menyebabkan banjir.
Daftar Pustaka :
Bustanul
Maulana(2010).Banjir(online).Tersedia: http://maulanabustanul.blogspot.com/2010/03/banjir.html
(29Desember 2012).Daftar Pustaka :
Sumber : Diambil dari sumber 29 Desember 2012,(10.30).
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir